JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) berharap dapat secepat mungkin menyelesaikan pengalihan polis dari Jiwasraya ke perusahaannya.
Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja melaporkan, sampai dengan Januari 2023 jumlah polis yang telah dialihkan dari Jiwasraya ke IFG Life mencapai 157.312 polis.
Di sisi lain, IFG Life juga sudah membayarkan klaim senilai Rp 5,9 triliun kepada pemegang polis yang sudah beralih ke IFG Life sejak Desember 2021.
"Program restrukturisasi yang telah ditawarkan kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya ini merupakan bentuk penyehatan polis untuk meminimalisir kerugain yang dialami pemegang polis," ujar dia dalam siaran pers, Selasa (21/2/2023).
Ia menambahkan, saat ini pemegang polis eks Jiwasraya merupakan prioritas utama IFG Life.
Untuk itu, pihaknya akan menyelesaikan pembayaran manfaat polis nasabah yang telah mengikuti progtam restrukturisasi sesuai denga persyaratan yang belaku.
Di sisi lain, Harjanto melaporkan IFG Life membukukan penerimaan premi sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2022.
Dengan hasil itu, IFG Life juga meraup untung dengan laba tercatat sebesar Rp 145,1 miliar (unaudited).
Saat ini IFG Life sedang melakukan sinergi dan kolaborasi secara intens dengan berbagai BUMN dan perusahan lainnya, antara lain dengan BTN, Pos Indonesia, Sarinah, Angkasa Pura II, Mandiri, LinkAja, dan Yokke.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, penyelesaian pengalihan portofolio polis Jiwasraya masih diperlukan adanya tambahan modal dari pemegang saham.
"Hal ini agar semua polis yang telah setuju restrukturisasi dapat dialihkan seluruhnya ke IFG Life," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan NonBank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono.
IFG Life yang menerima pengalihan telah diperkuat permodalannya melalui tambahan modal baik dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Holding IFG sebagai perusahaan induk.
https://money.kompas.com/read/2023/02/21/213000026/per-januari-2023-migrasi-nasabah-eks-jiwasraya-ke-ifg-life-capai-157.312-polis