Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Turun Lebih dari 1 Persen, Ini Penyebabnya

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent turun 1,29 dollar AS atau 1,5 persen menjadi 82,78 dollar AS per barrel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk bulan Maret turun 29 sen, atau 0,38 persen, menjadi 76,05 dollar AS per barrel, dan kontrak bulan kedua tergelincir 10 sen atau 0,1 persen menjadi 76,45 dollar AS per barrel.

Kekhawatiran terus-menerus tentang pertumbuhan ekonomi global yang melebihi pembatasan pasokan, mendorong investor untuk mengambil untung dari kenaikan harga di hari sebelumnya. Fokus di pasar keuangan yakni pada risalah pertemuan terbaru Federal Reserve AS pada hari Rabu mengenai risiko suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama.

“Pergerakan harga hari ini tampaknya lebih bersifat teknis. Kami berpikir ada kekhawatiran yang sama bahwa dollar AS akan menjadi kuat, selain itu juga kondisi suku bunga The Fed,” kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group.

Greenback yang lebih kuat membuat minyak berdenominasi dollar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Di awal sesi, pasar menguat dimana harga Brent positif, setelah survei aktivitas bisnis yang lebih baik dari perkiraan di Eropa dan Inggris.

Pada hari Senin, harga minyak naik lebih dari 1 persen di tengah optimisme atas permintaan China yang diperkirakan akan pulih tahun ini setelah pembatasan Covid-19 dihapuskan.

Sementara itu, Rusia berencana untuk memangkas produksi minyak mentah sebesar 500.000 berrel per hari, atau sekitar 5 persen dari produksinya pada bulan Maret. Ini dilakukan sebagai respons terhadap negara Barat yang memberlakukan pembatasan harga pada minyak Rusia dan produk minyak akibat invasi Ukraina.

“Tapi, pemotongan pasokan yang diumumkan bulan ini, hanya akan berlaku untuk produksi bulan Maret,” kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak pada hari Selasa.

Rusia adalah bagian dari grup OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang sepakat pada Oktober untuk memangkas target produksi minyak sebesar 2 juta barrel per hari hingga akhir 2023.

https://money.kompas.com/read/2023/02/22/093000826/harga-minyak-dunia-turun-lebih-dari-1-persen-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke