Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Netflix Potong Biaya Langganan di Beberapa Negara, Apa Alasannya?

Belum lagi, sebagian masyarakat juga sedang membatasi pengeluaran konsumsi mereka.

Dilansir dari CNN, tahun lalu telah terjadi persaingan yang ketat dalam industri streaming karena ledakan yang didorong oleh pandemi yang memudar dan konsumen mengurangi pengeluaran karena kekhawatiran akan kemungkinan resesi.

Hal ini memaksa perusahaan untuk memikirkan kembali strategi mereka.

Menurut Wall Street Journal, pemotong harga langganan terjadi di beberapa negara di Timur Tengah, Afrika sub-Sahara, Amerika Latin, dan Asia.

Pemotongan berlaku untuk tingkatan tertentu Netflix di pasar tersebut. Bahkan, dalam beberapa kasus, biaya berlangganan dikurangi hampir setengahnya.

Netflix, yang beroperasi di lebih dari 190 negara, telah berupaya untuk meningkatkan pangsa pasarnya di kawasan internasional yang lebih baru karena pasar Amerika Serikat dan Kanada sudah jenuh.

Awal bulan ini, Netflix menyusun rencana untuk menindak berbagi kata sandi untuk akun di platform streaming-nya.

Di sisi lain, perusahaan menambahkan sekitar 7,6 juta pelanggan pada kuartal keempat setelah kehilangan pelanggan pada paruh pertama tahun 2022 karena saingan seperti Paramount+ dan Disney+.

Namun, pendapatan rata-rata per keanggotaan menurun di seluruh wilayah dalam tiga bulan terakhir tahun 2022.

“Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman anggota kami. Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami memperbarui harga paket kami di negara-negara tertentu,” kata juru bicara Netflix, dikutip dari CNN, Jumat (24/2/2023).

Namun demikian, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut tentang pemotong harga langganan tersebut.

https://money.kompas.com/read/2023/02/24/223000226/netflix-potong-biaya-langganan-di-beberapa-negara-apa-alasannya-

Terkini Lainnya

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke