Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catatan BPS: Pemerintah Perlu Waspadai Inflasi Tinggi Saat Ramadan

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan catatan kepada pemerintah untuk mewaspadai lonjakan inflasi di bulan Ramadan. Hal ini mengingat sejumlah komoditas akan mengalami kenaikan harga sejak jelang Ramadan.

Seperti diketahui sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan, yang pada tahun ini jatuh di sepanjang Maret-April mendatang.

"Tingkat inflasi patut diwaspadai karena kecenderungannya lebih tinggi pada bulan-bulan Ramadan," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023).

Ia menyebutkan, umumnya komoditas yang perlu diwaspadai karena dominan menyumbang inflasi pada bulan Ramadan yakni bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, hingga daging ayam ras. Hal ini berkaca dari pola pada tahun-tahun sebelumnya.

Secara rinci, pada 2019, bulan Ramadan terjadi pada Mei dengan tingkat inflasi sebesar 0,68 persen (month to month/mtm). Saat itu, kenaikan harga terjadi terjadi pada cabai merah 0,10 persen, daging ayam ras 0,05 persen, bawang putih 0,04 persen, angkutan antar kota 0,04 persen, dan telur ayam ras 0,02 persen.

Lalu di Ramadan tahun 2020 yang jatuh di April, terjadi kenaikan inflasi sebesar 0,08 persen (mtm). Utamanya didorong kenaikan harga oleh komoditas bawang merah 0,08 persen, emas perhiasan 0,06 persen, gula pasir 0,02 persen, serta bahan bakar ruta, pepaya, dan rokok kretek filter yang masing-masing sebesar 0,01 persen.

Kemudian pada Ramadan 2021 yang juga jatih di April, tercatat laju inflasinya sebesar 0,13 persen (mtm). Saat itu, inflasi utamanya didorong kenaikan harga daging ayam ras 0,06 persen, minyak goreng, jeruk, bahan bakar ruta, emas perhiasan, dan anggur yang masing-masing sebesar 0,01 persen.

Serta pada Ramadan 2022 lalu yang jatuh di April, tingkat inflasinya tercat sebesar 0,16 persen. Inflasi itu utamanya didorong kenaikan harga minyak goreng 0,19 persen, bensin 0,16 persen, daging ayam ras 0,09 persen, tarif angkutan udara 0,08 persen, bahan bakar ruta 0,03 persen, dan telur ayam ras sebesar 0,02 persen.

"Jadi berdasarkan tren beberapa tahun terakhir ini, terlihat bahwa inflasi pada bulan Ramadan perlu dikelola dengan mengendalikan harga-harga komoditas yang kemungkinan akan dominan mendorong inflasi," pungkas Pudji.

https://money.kompas.com/read/2023/03/01/174000426/catatan-bps--pemerintah-perlu-waspadai-inflasi-tinggi-saat-ramadan

Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke