Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Berapa Anggaran yang Sudah Disiapkan Pemerintah?

Melalui keterangan resmi, FIFA menyatakan, alasan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 karena "situasi terkini" di Tanah Air. Namun, FIFA tidak merinci apa yang dimaksud dengan situasi terkini.

Pemerintah sendiri sebenarnya telah mengalokasikan dan menggelontorkan dana untuk gelaran kejuaraan sepak bola resmi FIFA itu. Dana ini mencakup persiapan, seperti renovasi stadion, serta pelaksanaan Piala Dunia U-20.

Lantas, berapa dana yang disiapkan pemerintah untuk gelaran Piala Dunia U-20?

Pada 2020, pemerintah dikabarkan menyetujui suntikan dana sebesar Rp 600 miliar untuk ajang Piala Dunia U20, yang pada saat itu masih terjadwal dilaksanakan pada 2021. Dana kucuran ini dibagi menjadi dua bagian.

Yoyok Sukawi yang pada saat itu masih menjabat sebagai Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengatakan, dana pertama sebesar Rp 400 miliar bakal digunakan untuk pelaksanaan Piala Dunia U20. Sementara itu sisanya, atau Rp 200 miliar, digunakan untuk fokus persiapan timnas U-19 Indonesia yang akan ikut bertanding dalam ajang tersebut.

Kemudian pada 2022, Zainuddin Amali yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bilang, untuk penyelanggaraan Piala Dunia FIFA U20 2023 pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 miliar. Dana ini disiapkan untuk menyiapkan gelaran turnamen yang dilaksanakan di sejumlah wilayah.

Selain anggaran pelaksanaan, pemerintah juga menganggarkan dana untuk renovasi sejumlah stadion. Pada 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memporiyeksikan, anggaran yang dibutuhkan untuk renovasi stadion berpotensi mencapai Rp 300 miliar.

Rinciannya, rehab 2 venue utama yaitu Stadion Pakansari, Jawa Barat dan Stadion I Wayan Dipta, Bali membutuhkan biaya Rp 15 – 170 miliar. Kemudian rehab 3 lapangan latihan (Sriwedari Solo, Sultan Agung Bantul, Delta Sidoarjo) dan 12 Lapangan (Bogor 5, Solo 4, Yogyakarta 3) sebesar Rp 40 – 120 miliar dan pembangunan dua lapangan baru di Yogyakarta Rp 10 miliar.

Pada akhirnya, Kementerian PUPR mengucurkan dana sebesar Rp 314,7 miliar untuk persiapan Piala Dunia U-20. Dana ini disiapkan untuk renovasi 3 stadion utama dan 15 lapangan latihan.

Namun, pada bulan lalu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, realisasi dana untuk revitalisasi stadion dan tempat latiha yang bakal digunakan selama Piala Dunia U20 itu hanya mencapai Rp 175 miliar. Anggaran ini digunakan untuk revitalisasi 5 stadion dan 20 tempat latihan.

Adapun kelima stadion yang dijadikan venue itu adalah Stadion Kapten Wayan Dipta di Gianyar, Stadion Manahan di Kota Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Jalak Harupat Bandung, dan Stadion Jakabaring Palembang.

Pada awal Februari lalu, Basuki bilang, revitalisasi stadion dan tempat latihan sebenarnya sudah hampir 100 persen rampung. Ia pun memastikan, fasilitas-fasilitas tersebut siap digunakan nantinya.

"Siap (April 2023), semua yang masuk dalam program U20 sudah (siap digunakan) dan tempat untuk latihan juga sudah," ucap Basuki.

Dengan menghitung alokasi dana yang disiapkan oleh Kemenpora sebesar Rp 500 miliar dan realisasi dana yang digunakan Kementerian PUPR sebesar Rp 175 miliar, maka total anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk Piala Dunia U-20 mencapai sekitar Rp 675 miliar.

https://money.kompas.com/read/2023/03/30/115650026/batal-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u-20-berapa-anggaran-yang-sudah-disiapkan

Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke