Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Menguat Didorong Data Pelemahan Ekonomi AS

Penguatan harga emas didukung pelemahan dollar AS dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS), serta data ekonomi AS yang melemah dan kekhawatiran terkait inflasi yang dipicu kondisi pasar minyak.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 1,8 persen menjadi di level 2.020,04 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 1,9 persen ke level 2.038,30 dollar AS per ons.

Data aktivitas manufaktur AS pada bulan Maret mengalami kemerosotan ke level terendah dalam hampir tiga tahun. Kondisi ini memperkuat perkiraan pasar bahwa bank sentral AS bakal memperlambat kenaikan suku bunga.

Saat ini, pasar melihat peluang sekitar 40 persen bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps) di Mei mendatang, dengan peluang sekitar 60 persen suku bunga dipertahankan.

Di sisi lain, kebijakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+ memangkas produksi minyak sebesar 1,16 juta barel per hari (bpd) mulai Mei mendatang telah mengejutkan pasar.

Pemangkasan produksi itu bakal mengerek harga minyak dunia menjadi lebih tinggi, yang kemudian pada akhirnya berdampak pada peningkatan inflasi.

"Kita berada dalam latar belakang yang sangat positif untuk emas, di mana kita memiliki data ekonomi yang melambat seiring dengan tekanan inflasi yang tetap tinggi," ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Sementara itu, dollar AS mengalami pelemahan, setelah data menunjukkan lowongan pekerjaan AS pada bulan Februari turun ke level terendah hampir dua tahun, sejalan dengan menurunnya aktivitas manufaktur.

Pelemahan dollar AS tersebut membuat harga emas batangan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan.

Alexander Zumpfe, Dealer Logam Mulia di Heraeus menilai, harga emas kemungkinan akan tetap kuat dan stabil ke depannya dengan bertahan di sekitar 2.000 dollar AS per ons, atau bahkan bisa lebih tinggi lagi.

"Angka 2.050 dollar AS dapat bertindak sebagai level resistensi yang penting, dan jika ditembus, harga dapat dengan cepat melambung ke level tertinggi sepanjang masa,” kata Alexander.

https://money.kompas.com/read/2023/04/05/100000126/harga-emas-dunia-menguat-didorong-data-pelemahan-ekonomi-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke