Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

THR untuk Keluar dari Jebakan "Rat Race"

SEBAGIAN orang mungkin masih asing dengan istilah Rat Race dalam pengelolaan keuangan. Istilah ini pertama kali dilontarkan oleh Robert T. Kiyosaki.

Rat Race dianalogikan seperti Hamster atau tikus yang berlari dalam roda mainan. Kalau diperhatikan, hewan itu hanya berlari dalam lingkaran tanpa tujuan dan tidak berujung.

Secepat apapun hewan itu berlari tetap saja akan berada dalam lingkaran tersebut, tidak bergerak maju atau mundur, stagnan.

Seseorang yang terjebak dalam siklus Rat Race memiliki kondisi keuangan yang stagnan, bahkan cenderung tidak mencukupi kebutuhan.

Persis seperti hewan yang berlarian dalam roda mainan, orang yang terjebak dalam siklus Rat Race akan berada dalam lingkaran: kerja keras untuk mendapatkan uang - mendapat pemasukan - membayar tagihan, cicilan, dan kewajiban keuangan lainnya - membiayai gaya hidup, bersenang-senang - uang habis, tidak memiliki tabungan, investasi, dana darurat - berhutang, demikian dan berulang terus dari awal sampai akhir.

Alih alih sukses, yang terjadi malah orang menjadi lelah, lelah karena berhutang, lelah karena dikejar-kejar, dan lelah karena gaji tidak pernah dapat dinikmati.

Orang yang terjebak dalam Rat Race biasanya tidak mempunyai tabungan, dana darurat, tidak punya aset, terlilit hutang, gaji langsung habis sekadar numpang lewat.

Jebakan Rat Race akan membuat seseorang berada dalam lingkaran setan yang tidak akan terputus selama tidak ada usaha untuk memutus lingkaran tersebut.

Ada beberapa cara untuk bebas dari jebakan Rat Race. Pertama menyelesaikan pembayaran hutang atau cicilan. Tentunya dengan dana “sendiri”, bukan dengan “gali lubang tutup lubang”, istilah membayar hutang dengan berhutang.

Darimana sumber dana “sendiri” untuk membayar hutang?

Kedua, dengan mulai berusaha menabung/berinvestasi. Pertanyaan yang sama, darimana sumber dana untuk menabung, sementara gaji hanya sekadar lewat habis untuk hutang dan bersenang-senang?

Sumber dana bisa berasal darimana saja termasuk dari tunjangan hari raya (THR). TRH adalah hal yang ditunggu banyak orang setiap hari raya. THR adalah bonus, rejeki tambahan.

THR membuat pemasukan menjadi bertambah, kas menjadi mengelembung. Dana segar tersedia.

THR selain digunakan untuk merayakan hari raya bersama keluarga, juga dapat digunakan untuk membantu menyelamatkan kondisi keuangan para “Rat Racer”.

Gunakan THR untuk membayar hutang terutama hutang yang berbunga. Dengan memanfaatkan THR untuk mencicil utang berarti dapat mengurangi beban financial, mempersingkat jangka waktu pembayaran.

Dengan mencicil menggunakan THR, maka alokasi financial beberapa bulan kedepan untuk pembayaran cicilan bisa berkurang dan bisa dialokasikan untuk hal lain.

Selain itu, alokasikan THR untuk investasi, baik itu dalam bentuk tabungan, deposito, reksadana, membeli emas, dll.

Pemanfaatan THR dengan tepat dapat menjadi langkah awal untuk mulai membebaskan diri dari jebakan Rat Race keuangan.

*Dosen Psikologi UNTAR

https://money.kompas.com/read/2023/04/06/091220026/thr-untuk-keluar-dari-jebakan-rat-race

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke