KOLOM BIZ
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Experd Consultant
Salin Artikel

Geser Gaya Kepemimpinan Anda

BANYAK organisasi besar sudah memahami pentingnya memiliki pemimpin andal bagi keberlangsungan organisasi mereka. Untuk itu, mereka mengadakan kelas-kelas pelatihan dan melakukan evaluasi kinerja secara periodik.

Namun, ketika tiba saatnya bagi para CEO untuk mengalihkan tongkat estafet kepemimpinan mereka kepada salah satu dari talenta yang ada, mereka tetap merasa kesulitan menentukan siapa yang cukup siap untuk membawa organisasinya menghadapi tantangan yang ada.

Bahkan, banyak dari mereka yang mungkin merasa pengalaman yang dimiliki belum cukup untuk menghadapi tantangan organisasi di masa depan. Terlebih, di tengah globalisasi dan kecepatan inovasi teknologi yang telah mengubah cara orang berhubungan satu sama lain.

Saat ini, orang dapat dengan mudah bergaul antarbenua, bahkan antarbudaya. Kolaborasi antar-perusahaan pun dapat terjadi secara kreatif dan merambah ke pasar-pasar baru yang sebelumnya tidak ada.

Teknologi sendiri membawa banyak kejutan. Industri-industri yang tadinya maju dengan nyaman bisa tiba-tiba mengalami guncangan dalam hitungan bulan.

Pada era dengan penggunaan media sosial yang demikian masif, konsumen, media, dan para pemangku kepentingan menjadi sangat berkuasa. Mereka tidak segan memberikan reward and punishment pada perusahaan-perusahaan lama ataupun baru. Salah satunya bisa kita lihat dari berapa banyak raksasa startup yang mengurangi ribuan karyawannya.

Pada situasi seperti itu, kita memang perlu meninjau kembali efektivitas kepemimpinan yang dikenal selama ini.

“Leadership is very much related to change. As the pace of change accelerates, there is naturally a greater need for effective leadership,” kata Profesor Emeritus di bidang Kepemimpinan di Harvard Business School John Kotter.

Apakah itu berarti ada gaya kepemimpinan yang sudah tidak lagi jitu untuk menghadapi tantangan saat ini?

Memperkuat kualitas kepemimpinan

Beberapa hal mengenai kepemimpinan konvensional memang tetap harus ada. Hingga saat ini, penting bagi pemimpin untuk tetap memiliki visi dan mampu mendapatkan buy-in dari para pemangku kepentingannya demi mewujudkan visi tersebut.

Pemimpin pun diharapkan dapat membuat terobosan dan mau bekerja keras untuk memenuhi komitmennya sambil tetap mempraktikkan integritas dan kejujuran. Namun, saat ini, ada beberapa hal yang perlu dimiliki para pemimpin untuk memperkuat kualitas kepemimpinannya guna menghadapi kebutuhan zaman.

Pertama, pemimpin tidak bisa lagi bergantung pada kuasa yang dimiliki sebagai berkah dari jabatannya. Hierarki, gaya kepemimpinan “command and control”, “telling” dengan sikap “tidak mau tahu” atau “pokoknya” terasa sudah sangat usang.

Pada zaman ini, pemimpin yang bisa mempertebal daya pengaruhnya dan mampu mendapatkan buy-in dari para pengikutnya sampai mereka rela untuk go to the extra miles mewujudkan visinya, akan lebih efektif.

Tidak hanya memengaruhi anak buah dalam organisasi, tetapi juga bagaimana pemimpin dapat memengaruhi para pelanggan sampai para partner bisnisnya. Seorang pemimpin perlu mengembangkan network of partnerships-nya.

Keterampilan menebarkan pengaruh itu juga perlu disebarluaskan kepada para bawahannya sehingga ada distribusi pengaruh yang semakin kuat dalam lingkungan yang dipimpinnya. Kesuksesan manuver ini tentunya dipengaruhi adanya rasa saling menghargai dan percaya di seluruh organisasi. Kaliber engagement seperti ini mensyaratkan empati yang jauh lebih dalam dan keterampilan komunikasi yang piawai.

Tak hanya itu, hubungan dengan para pemangku kepentingan juga harus diperbaiki kualitasnya agar dapat mencapai tingkat integritas yang premium. Untuk mencapai hal ini, seorang pemimpin harus menunjukkan sikap inklusifnya kepada setiap individu, baik di dalam maupun luar organisasi, yang memiliki beragam latar belakang, budaya, dan harapan.

Seorang pemimpin juga harus dapat menunjukkan apresiasi atas kontribusi setiap individu yang berdampak bagi organisasi.

Kedua, pemimpin perlu jeli dalam memahami data-data yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan. Dengan keterbukaan informasi saat ini, kita perlu cakap memilah informasi yang relevan dengan aspek yang dapat mengakibatkan distorsi dalam proses pengambilan keputusan.

Pemimpin memang dituntut untuk dapat mempertimbangkan kepentingan berbagai pihak yang terlibat dan bisa mengambil keputusan yang etis, tepat sasaran, dan tetap menunjukkan kepekaan empatinya.

Saat ini, salah mengambil langkah dapat menimbulkan kehebohan di media sosial. Kita tahu betapa besarnya kekuatan warganet yang bahkan bisa mengguncangkan institusi-institusi negara. Meski demikian, pemimpin tetap perlu menjaga integritasnya agar tidak terjebak sekadar mengambil keputusan yang populer.

Ketiga, seorang pemimpin perlu meningkatkan kemampuannya dalam melihat situasi secara “big picture”. Bisa saja kita merasa bahwa selama ini sudah mempunyai kapasitas persepsi yang luas. Namun, tanpa disadari, “big picture” pun ternyata tidak kebal dari perubahan. Kanvas peta ekosistem perusahaan dapat berubah mengikuti perkembangan zaman.

Sudah bukan masanya lagi orang bagian keuangan hanya melihat dari sisi finance, tanpa memedulikan bagian lain. Kepuasan pelanggan adalah kewajiban setiap insan dalam organisasi, bukan hanya bagian customer care.

Pemimpin tidak bisa lagi hanya bercokol di menara gadingnya. Mereka harus keluar, berbicara dari hati ke hati dengan para bawahan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendapatkan fakta dan kebenaran yang relevan.

Norma sosial pun sudah berubah. Kompetisi sulit dimenangkan tanpa adanya kolaborasi. Mereka yang tidak mampu membangun jejaring akan duduk kesepian di tempatnya sendiri. Oleh karena itu, membangun hubungan menjadi sebuah investasi jangka panjang perlu benar-benar dipupuk oleh para pemimpin masa depan ini.

Norma sosial baru: informalitas

Dengan perkembangan baru, masyarakat sekarang jauh lebih peka terhadap kedalaman hubungan interpersonal. Informality plays a role. Ini bukan berarti kita perlu ramah ke setiap orang, melainkan harus memanfaatkan waktu untuk benar-benar mendengar dan meluangkan waktu dengan bawahan dan pelanggan serta orang-orang di sekitar mereka.

Pemimpin tidak hanya dituntut dapat melakukan manajemen perubahan dengan baik, tetapi juga diharapkan menjadi sumber pendorong perubahan yang akan terjadi.

“Pemimpin mengubah dunia dengan mengubah diri mereka sendiri dan membawa transformasi pada manusia. Jadilah perubahan, jadilah pemimpin.” – Dhriti.

https://money.kompas.com/read/2023/04/08/080000526/geser-gaya-kepemimpinan-anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
Bagikan artikel ini melalui
Oke