Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peternak Unggas Keluhkan Harga Ayam Murah, Respons Bapanas: Kami Serap untuk Program Bansos!

Adapun berdasarkan aturan tersebut harga pembelian ayam di tingkat produsen batas atasnya adalah Rp 23.000 per kilogram untuk ayam hidup dan batas bawahnya Rp 21.000 per kilogram.

Sementara harga penjualan konsumen dibanderol Rp 36.750 per kilogram.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengungkapkan, pihaknya akan membantu menyerap daging ayam dari asosiasi untuk program bansos pangan yang saat ini mulai disalurkan.

Nantinya pemerintah akan membeli harga ayam para asosiasi peternak dengan harga yang sudah ditentukan dalam aturan pemerintah itu.

"Kembali ke demo ayam, besok Sabtu (1//4/2023), kita akan mulai program Keluarga Rentan Stunting (KRS) dengan BKKBN. Kalau beras tugas Bulog, ini tugas ID Food karena ayam dan telur ada di ID Food. Dari Sabtu besok mungkin sampai Lebaran mungkin baru 58.000 keluarga penerima mulai dari Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ada beberapa yang sudah disiapkan sesuai data BKKBN," ujar Arief saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Jumat (14/4/2023).

"Fungsinya begini, pada sata peternak kecil itu punya over production yang tidak diserap dengan harga yang baik maka Pak Presiden meminta BUMN pangan ID Food termasuk Bulog untuk melakukan serapan. Jadi Kalau misal harga gabah jatuh, tugasnya Bulog dan kalau harga ayam jatuh tugasnya ID Food. Ayam ini nanti diserap. Kita sudah komunikasi dengan Pinsar, kita serap ayam dan telur," sambung Arief.

Lebih lanjut Arief mengatakan, apabila program ini berjalan lancar dan diterima dengan baik, ke depan pemerintah akan membuat ekosistem baru untuk penjualan dan pendistribusian ayam dari hulu ke hilir.

Arief menambahkan, pihaknya ke depannya akan mengajukan persyaratan ke peternak ayam apabila ayam ternaknya ingin dibeli oleh pemerintah. Syaratnya adalah peternak ayam harus memiliki sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV).

Sertifikasi NKV adalah sertifikasi sebagai bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya higenitas dan sanitasi sebagai jaminan keamanan produk hewan pada unit usaha produk hewan.

"Kita minta NKV ke peternak kecil, nanti kalau mereka ngeluh pak kalau peternak kecil gimana maau punya NKV, saya jawabanya begini kita mau naik kelas enggak? NKV itu Nomor Kontrol Veteriner (NKV) kalau kita mau nai kelas, syarat-syarat untuk sehat harus ada," jelas Arief.

"Kita juga mau naikan kelas dari peternak layer dan boiler sambil kita bimbing. Kita ambil produknya, kita berikan kepada market yang sudah ada," pungkas Arief.

https://money.kompas.com/read/2023/04/14/154100426/peternak-unggas-keluhkan-harga-ayam-murah-respons-bapanas--kami-serap-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke