Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Argentina Kini Tinggalkan Dollar AS, Beralih ke Yuan China

Dengan langkah tersebut, Argentina bertujuan untuk meringankan cadangan dollar AS-nya yang semakin menipis.

Dikutip dari Reuters, hal itu disampaikan Menteri Ekonomi Argentina Sergio Massa usai bertemu Duta Besar China untuk Argentina Zou Xiaoli.

Menurut Massa, keputusan itu diambil untuk mengurangi keluarnya cadangan dollar AS dari dalam negeri.

Saat ini, Argentina tengah kesusahan menjaga cadangan dollar AS di tengah merosotnya ekspor pertanian yang disebabkan oleh kekeringan parah. Kondisi tersebut diperparah oleh ketidakpastian politik menjelang pemilu tahun ini.

Brasil dukung mata uang baru BRICS

Sebelumnya, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyampaikan dukungannya terhadap wacana mata uang baru dari BRICS, organisasi dagang yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Hal tersebut diungkapkan Lula pada 13 April saat berkunjung ke New Development Bank yang berada di Shanghai, China.

Sebagai informasi, New Development Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang dibentuk oleh negara-negara BRICS di mana mantan Presiden Brasil Dilma Rousseff ditunjuk sebagai CEO-nya.

“Mengapa lembaga seperti bank BRICS tidak dapat memiliki mata uang untuk membiayai hubungan perdagangan antara Brasil dan China, antara Brasil dan semua negara BRICS lainnya?” kata Lula.

“Siapa yang memutuskan bahwa dollar AS adalah mata uang (perdagangan) setelah berakhirnya paritas emas?” sambung Lula, dilansir dari Bloomberg.

Sejauh ini, China tengah meningkatkan upaya dalam penggunaan yuan sebagai alat tukar dalam perdagangan luar negeri. Bulan lalu, Brasil dan China sepakat mempermudah penyelesaian operasi perdagangan luar negeri mereka dalam yuan atau reais.

(Penulis : Danur Lambang Pristiandaru)

https://money.kompas.com/read/2023/04/28/090000426/argentina-kini-tinggalkan-dollar-as-beralih-ke-yuan-china

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke