Majalah Time Hapus Layanan Berbayar mulai 1 Juni 2023

Pengumuman tersebut dibuat di atas panggung pada Time100 Gala tahunan ke-17. Acara tersebut dihelat untuk merayakan daftar Time dari orang-orang paling berpengaruh di dunia, di Frederick P. Rose Hall, rumah dari Jazz di Lincoln Center, New York City.

“Di Time, misi kami adalah memberikan penceritaan yang tepercaya dan berkualitas tentang orang-orang dan ide-ide yang membentuk dunia kita, dan untuk memastikan bahwa informasi dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang, terlepas dari lokasi geografis atau status sosial ekonomi,” kata Sibley, dilansir dari keterangan resmi Time.com, Rabu (3/5/2023).

“Pada dasarnya kami percaya, akses ke informasi tepercaya adalah keharusan global dan harus tersedia bagi seluruh umat manusia,” timpal dia.

Selama pengumuman, Sibley mengakui Ketua dan CEO Verizon Hans Vestberg sebagai pemimpin yang karyanya dalam inklusi digital dan fokus pada aksesibilitas, keterjangkauan, dan kegunaan digital merupakan inspirasi awal tindakannya untuk membuat konten yang lebih inklusif secara digital.

Sebagai pendukung inklusi digital sejak lama, Vestberg merasa senang melihat upaya Time untuk memajukan dan mendemokratisasi akses ke informasi tepercaya.

Dari sudut pandang sebagai orang yang menjalankan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia, ia percaya pada kekuatan para pemimpin dan bisnis yang bersatu untuk menemukan solusi yang memungkinkan semua orang berpartisipasi dalam ekonomi digital.

"Dan langkah terbaru Time adalah buktinya,” ujar dia.

Keputusan untuk menghapus paywall dari Time.com melanjutkan misi Time untuk menyediakan panduan tepercaya bagi pemirsa di seluruh dunia. 

Saat ini, Time menjangkau audiens terbesar dalam sejarahnya. Ada lebih dari 105 juta orang di seluruh dunia pada semua platform Time.

"Majalah ikoniknya, dengan lebih dari 1 juta pelanggan, tetap menjadi judul cetak terbesar di AS dalam berita," tandas dia.