Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Geger Malapetaka Ekonomi Global jika AS Gagal Bayar Utang | Respons Kemenkeu soal Aturan Menkeu Hambat Perbaikan Jalan

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan, gagal bayar pemerintah akan memicu malapetaka ekonomi.

Kegagalan Kongres AS menaikkan pagu utang AS bisa saja berdampak pada kenaikan suku bunga yang lebih tinggi pada tahun-tahun berikutnya.

Pagu utang adalah total jumlah utang yang bisa ditarik Pemerintah AS untuk memenuhi kewajiban legalnya, termasuk membayar cicilan bunga utang pemerintah.

Selain itu, gagal bayar utang AS atau default ditengarai dapat mengguncang pasar tenaga kerja di Negeri Paman Sam itu. Yellen memproyeksikan, gagal bayar utang AS juga akan berpotensi mendorong pembayaran rumah untuk hipotek, pinjaman mobil, dan kartu kredit jadi lebih tinggi.

Selengkapnya simak di sini

2. Bupati Lampung Tengah Sebut Aturan Menkeu Hambat Perbaikan Infrastruktur, Ini Respons Kemenkeu

Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad menilai, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 212 Tahun 2022 menjadi penyebab anggaran perbaikan jalan di daerahnya berkurang.

Dalam sebuah diskusi yang ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta, Musa mengatakan, pada tahun ini pihaknya sempat menganggarkan dana hampir mencapai Rp 200 miliar untuk perbaikan jalan dalam APBD Lampung Tengah.

"Memang (pada) 2023, mungkin bukan hanya Lampung Tengah, tapi hampur semua daerah kami mengalami kendala, karena terus terang saja 2023 Kabupaten Lampung Tengah kemarin sempat hampir menganggarkan Rp 200 miliar untuk perbaikan infrastruktur," ujar dia, dikutip Jumat (5/5/2023).

Namun sebut dia, dengan adanya PMK 212 Tahun 2022 terkait Dana Alokasi Umum (DAU), pemerintah daerah memangkas anggaran infrastruktur perbaikan jalan hanya menjadi Rp 40 miliar.

Lalu seperti apa respons Kemenkeu? Baca di sini

3. Indomie Ayam Spesial Ditarik di Taiwan dan Malaysia, Kemendag: Pengimpornya Individu, Bukan Distributor Resmi

Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menjelaskan soal temuan zat pemicu kanker dalam mie instan merk "Indomie Rasa Ayam Spesial" oleh Departemen Kesehatan Taipei, Taiwan.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengungkapkan, Indomie yang ditarik itu adalah produk yang diimpor bukan dari distributor resmi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

"Jadi gini sebetulnya itu kan ada (importir), sama-sama Indomienya, ada yang melalui distributor resmi ada yang diimpor individu-individu. Nah ini yang terjadi perbedaan. Kalau melalui distributor resmi itu dia sudah melalui penyesuaian yang diminta Taiwan kandungan-kandungan beberapa itu sudah sesuai, itu enggak ada masalah," ujar Didi saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (4/5/2023).

Didi menjelaskan, setiap negara memiliki standar sendiri untuk makanan dan minuman yang diimpor.

Simak selengkapnya di sini

4. Batal Dibuka Hari Ini, Pendaftaran Rekrutmen BUMN 2023 Mundur Jadi 11 Mei 2023

Pendaftaran program Rekrutmen Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) batal dibuka hari ini, 5 Mei 2023.

Jadwal pembukaan pendaftaran program rekrutmen ini pun mundur menjadi tanggal 11 Mei 2023.

Perubahan jadwal ini diumumkan langsung oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN melalui unggahan pada akun Instagram resminya @fhci.bumn pada pagi hari ini Jumat (5/5/2023).

"Pembukaan dan regustrasi online RBB (Rekrutmen Bersama BUMN) 2023 menjadi 11 Mei 2023," ungkap akun itu.

Kendati demikian FHCI tak menjelaskan lebih lanjut alasan mundurnya waktu pembukaan pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN.

Selengkapnya baca di sini

5. Krisis Perbankan AS Berlanjut, Bank PacWest Terancam Bangkrut, Sahamnya Anjlok

Bank asal California AS, PacWest, mengumumkan rencana penjualan bisnisnya, dan tengah menjajaki upaya tersebut dengan beberapa calon investor.

Harga saham PacWest anjlok 50,6 persen usai pengumuman rencana penjualan tersebut. Kondisi krisis perbankan di AS sebelumnya diperkirakan akan terus berlanjut jika The Fed terus melakukan kenaikan suku bunga.

PacWest merupakan salah satu perusahaan pemberi pinjaman terbesar yang berbasis di Los Angeles.

Dikutip dari New York Times, perusahaan mengonfirmasi bahwa mereka sedang berbicara dengan calon investor menyusul laporan bahwa mereka sedang menjajaki penjualan.

Simak selengkapnya di sini

https://money.kompas.com/read/2023/05/06/064922826/populer-money-geger-malapetaka-ekonomi-global-jika-as-gagal-bayar-utang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke