Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Turun Usai Rilis Data Inflasi AS

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia melemah pada akhir perdagangan Rabu (10/5/2023) waktu setempat atau Kamis pagi WIB, mengakhiri tren penguatan harga dua hari sebelumnya.

Harga emas dunia melemah dikarenakan memudarnya optimisme pasar terkait potensi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) di tahun ini, setelah rilisnya laporan inflasi AS. Hal ini memicu aksi ambil untuk oleh investor.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,19 persen menjadi di level 2.030,59 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,3 persen ke level 2.037,10 dollar AS per ons.

Data terbaru menunjukkan inflasi AS pada April 2023 naik 0,4 persen secara bulanan, sejalan dengan ekspetasi pasar. Sedangkan secara tahunan, inflasi AS di April 2023 sebesar 4,9 persen, lebih rendah dari ekspetasi yang sebesar 5 persen.

Dengan laju inflasi yang tidak jauh dari ekspetasi, membuat pasar kecewa karena tak bisa mendapatkan gambaran pasti mengenai potensi penurunan atau jeda suku bunga The Fed ke depannya.

Pasar pun memperkirakan The Fed masih akan mempertahankan tren bunga tingginya, sehingga memudarkan ekspetasi adanya potensi penurunan suku bunga pada tahun ini.

"Masih ada risiko The Fed harus mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Emas akan membutuhkan lebih banyak penurunan suku bunga untuk menjadi harga yang agresif untuk melanjutkan reli," ujar Edward Moya, Analis Pasar Senior di Oanda.

Sebagai informasi, emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, namun emas juga sangat sensitif terhadap kebijakan suku bunga.

Ketika suku bunga naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Di sisi lain, beberapa analis meyakini emas tetap dapat bergerak mencapai rekor tertinggi, mengingat masih adanya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi, termasuk potensi gagal bayar plafon utang AS.

"Keadaan sistem perbankan dan kecerobohan dalam pembicaraan plafon utang harus menjadi perhatian saat ini," kata analis StoneX Rhona O'Connell.

https://money.kompas.com/read/2023/05/11/095000026/harga-emas-dunia-turun-usai-rilis-data-inflasi-as

Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke