Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Awal Sesi Bergerak di Zona Merah, Rupiah Menguat

Melansir data RTI, pukul 9.12 WIB, IHSG berada pada level 6.701,08 atau turun 10,65 poin (0,16 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.711,74.

Sebanyak 203 saham melaju di zona hijau dan 175 saham di zona merah. Sedangkan 216 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 689,85 miliar dengan volume 1,9 miliar saham.

Bursa Asia pagi ini bergerak mixed dengan penurunan Shanghai Komposit 0,21 persen (7 poin) pada level 3.303,54, dan Strait Times yang melemah 0,19 (6,1 poin) pada level 3.208,21. Sementara itu, Nikkei menguat 0,54 persen atau 160,2 poin pada level 19.784,9, dan Hang Seng Hongkong di level 20.057,9 atau naik 0,43 persen (86,47 poin).

Pada penutupan perdagangan Senin, Wall Street berakhit hijau. S&P 500 menguat 0,3 persen menjadi 4.136,28. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,14 persen (47,98 poin) ditutup pada level 33.348,60. Sementara itu Nasdaq Komposit bertambah 0,66 persen menjadi 12.365,21.

Sebelumnya, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, indikator membentuk candle hammer dan diperkirakan mengakhiri pembentukan wave b karena masih ditutup di atas Fiboancci retracement 61,8 persen dari wave a.

“Namun demikian penurunan kembali di bawah 6.667 dapat mengisyaratkan ekstensi wave b menuju zona support 6.590-6.612. Level support IHSG hari ini berada di 6.667, 6.612, 6.590 dan 6.542, sementara level resistennya di 6.760, 6.825, dan 6.852. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” kata Ivan dalam analisisnya.

Rupiah

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini berhasil bangkit.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.15 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.790 per dollar AS, atau naik 14 poin (0,1 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.804 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra, penguatan rupiah terjadi didorong oleh data indeks manufaktur AS menunjukkan kontraksi yang dalam. Indeks manufaktur yang berada di level -31,8, level merupakan yang terendah sejak April 2020.

“Hasil ini menambah kekhawatiran pasar soal kemungkinan resesi di AS. Rupiah berpeluang menguat hari ini terhadap dollar AS, karena sentimen tersebut. Ekspektasi jeda kenaikan suku bunga acuan juga membantu pelemahan dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Dari dalam negri, hasil surplus neraca perdagangan bisa memberikan persepsi positif terhadap rupiah meskipun terjadi penurunan ekspor dan impor. Penurunan ekspor dan impor dianggap wajar karena libur idul fitri.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak menguat ke arah Rp 14.750 per dollar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.830 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/05/16/094200126/ihsg-awal-sesi-bergerak-di-zona-merah-rupiah-menguat

Terkini Lainnya

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke