Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Faktor-faktor Penyebab Kelangkaan dan Dampaknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelangkaan adalah terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi. Salah satu faktor penyebab kelangkaan adalah pertumbuhan penduduk. 

Dikutip dari laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id, kelangkaan adalah kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas.

Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Adapun pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah suatu keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan atas alat pemuas tersebut.

Keadaan ini mendorong manusia untuk melakukan pilihan di antara berbagai alternatif yang paling menguntungkan.

Lantas, apa saja faktor-faktor penyebab kelangkaan?

Penyebab kelangkaan

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kalangkaan. Dilansir dari laman Gramedia.com, faktor-faktor penyebab kelangkaan adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan penduduk

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, faktor penyebab kelangkaan adalah pertumbuhan penduduk. Faktor ini harus menjadi perhatian penting untuk mencegah terjadinya kelangkaan.

Pertumbuhan penduduk yang cepat berarti akan lebih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Jika kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi dengan baik, maka akan menyebabkan kelangkaan.

2. Perbedaan letak geografis

Kedua, faktor penyebab kelangkaan adalah perbedaan letak geografis. Letak geografis yang berbeda-beda menyebabkan persebaran sumber daya di berbagai wilayah yang tidak sama.

Ada wilayah yang memiliki tanah yang subur, namun ada beberapa wilayah yang tidak memiliki tanah yang subur namun tandus dan kekurangan air bersih.

3. Kerusakan sumber daya alam

Selanjutnya, faktor penyebab kelangkaan adalah terjadinya kerusakan sumber daya alam.

Meskipun seluruh aspek produksi akan membutuhkan sumber daya alam, namun masih saja ada sumber daya alam yang dirusak oleh ulah manusia. Banyak oknum yang akhirnya lepas tanggung jawab dan tidak mempedulikan kelestarian sumber daya alam.

Misalnya, penebangan hutan secara liar, pembukaan lahan dan pembakaran hutan. Tidak hanya berdampak pada proses produksi yang akan sulit karena hutan yang sudah jarang, tetapi akan berdampak pada lingkungan hidup seperti hewan-hewan yang tinggal di dalam hutan itu dan akan ada pemanasan global.

4. Rendahnya kemampuan produksi

Rendahnya kemampuan produksi juga menjadi faktor penyebab kelangkaan.

Kemampuan produksi sendiri akan ditentukan oleh faktor produksi yang berbentuk tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan juga kewirausahaan. Kemampuan produksi sangat berpengaruh terhadap ketersediaan barang atau jasa sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia.

Kemampuan produksi yang rendah dan terbatas akan mengakibatkan rendahnya jumlah produksi. Hal ini bisa menimbulkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia sehingga menyebabkan kelangkaan.

5. Lambatnya perkembangan teknologi

Teknologi yang digunakan produsen dalam proses produksi sangat mempengaruhi kemampuan dalam proses produksi itu sendiri.

Jika proses pengerjaan lambat dan penerapan teknologi yang lambat akan menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia secara maksimal.

6. Bencana alam

Faktor penyebab kelangkaan selanjutnya adalah terjadinya bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus dan bencana alam lainnya.

Hal ini merupakan salah satu faktor kelangkaan yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Setelah terjadi bencana alam maka akan ada kerusakan bangunan, infrastruktur hingga sumber daya alam yang lain menjadi rusak bahkan akan menimbulkan korban jiwa.

7. Pandemi

2020 silam hingga 2021 kita sudah merasakan efek pandemi yang begitu berdampak negatif untuk seluruh kalangan masyarakat.

Pandemi yang terjadi pada 2020 hingga 2021 lalu juga menyebabkan kelangkaan yang tidak bisa diprediksi. Contoh, saat pandemi Covid-19, terjadi kelangkaan hand sanitizer dan masker sehingga harganya menjadi melonjak jauh.

Hal ini juga disebabkan adanya pembatasan aktivitas masyarakat yang menyebabkan produksi terhadap semua barang juga menjadi berhenti. 

8. Perang

Selain pandemi dan bencana alam, perang juga bisa menjadi faktor penyebab kelangkaan. Keadaan perang akan membuat kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi, dan distribusi akan terganggu bahkan menjadi berhenti.

Dampak kelangkaan

Kelangkaan yang terjadi tentunya akan memiliki dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat. Adapun dampak kelangkaan yang bisa dirasakan masyarakat di antaranya sebagai berikut:

1. Kenaikan harga

2. Tidak terpenuhinya keinginan

3. Menurunnya kesejahteraan masyarakat

4. Angka pengangguran meningkat

5. Meningkatnya kriminalitas

6. Angka kemiskinan bertambah

Demikian penjelasan singkat mengenai faktor-faktor penyebab kelangkaan serta dampaknya bagi masyarakat. Bisa dikatakan, kelangkaan adalah kesenjangan sumber daya alam atau ekonomi terhadap kebutuhan manusia.

https://money.kompas.com/read/2023/05/26/220025026/faktor-faktor-penyebab-kelangkaan-dan-dampaknya

Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke