Pemegang saham emiten berkode PGAS tersebut sepakat mengangkat Arief Setiawan Handoko sebagai Direktur Utama (Dirut) PGN, menggantikan posisi M. Haryo Yunianto.
Selain itu, PGN juga memutuskan mengangkat Harry Budi Sidharta sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, menggantikan posisi Heru Setiawan.
"Dalam RUPST diputuskan memberhentikan dengan hormat M. Haryo Yunianto dan Heru Setiawan, serta mengangkat Arief Setiawan Handoko dan Harry Budi Sidharta," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Harianto Widodo dalam konferensi pers di Kantor Pusat PGN, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Sementara itu, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Beni Syarif Hidayat mengatakan, pergantian direksi tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan pemegang saham, utamanya Kementerian BUMN maupun PT Pertamina (Persero).
Ia bilang, pemegang saham pasti memiliki penilaian tersendiri untuk melakukan penggantian direksi meski kinerjanya perseroan terjaga baik.
"Jadi sepenuhnya kewenangan pemegang saham, baik Kementerian BUMN maupun Pertamina. Direksi yang baru juga dari lingkungan Pertamina, dan sudah lama menekuni bidang migas," ungkap dia.
Selain pergantian direksi, dalam RUPST juga dilakukan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022, Laporan Tahunan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2022.
Kemudian pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022, serta Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Perseroan Tahun Buku 2022.
Adapun dengan pergantian pengurus perseroan, berikut susunan direksi dan komisaris PGN terbaru:
Komisaris
Direksi
https://money.kompas.com/read/2023/05/30/162349926/arief-setiawan-handoko-diangkat-jadi-dirut-pgn