Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Turun, Ini Pemicunya

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia turun pada akhir perdagangan Rabu (7/6/2023) waktu setempat atau Kamis pagi WIB, dibebani kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) atau U.S Treasury.

Pergerakan harga emas juga dipengaruhi kondisi investor yang menantikan data inflasi AS dan pertemuan kebijakan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) pada pekan depan.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 1,15 persen ke level 1.940,26 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun1,2 persen menjadi sebesar 1.958,40 dollar AS per ons.

Imbal hasil U.S Treasury tenor 10 tahun yang menjadi benchmark, terpantau naik ke posisi tertinggi lebih dari satu minggu yakni menjadi di kisaran level 3,79 persen.

"Imbal hasil yang tetap relatif tinggi memberikan sedikit tekanan di pasar emas," ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures.

Menurutnya, saat ini fokus utama pasar adalah data infllasi AS yang akan mempengaruhi kebijakan moneter The Fed ke depannya. Laporan mengenai data inflasi AS untuk bulan Mei bakal dirilis pada 13 Juni 2023 mendatang.

"Pada titik ini harapannya adalah bahwa The Fed akan berhenti (menaikkan suku bunga). Namun, jika angka inflasi tersebut tetap sangat tinggi, Anda bisa melihat pergeseran prospek (kebijakan suku bunga)," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyebut, perekonomian AS secara umum kuat di tengah tingginya belanja konsumen, namun di beberapa area mengalami perlambatan ekonomi. Ia berharap, adanya kemajuan berkelanjutan dalam upaya menurunkan inflasi selama dua tahun ke depan.

Adapun pasar kini memperkirakan peluang sebesar 81,7 untuk kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunganya pada pertemuan yang berlangsung 13-14 Juni mendatang, menurut alat CME FedWatch.

Sebagai informasi, kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Sebab ketika suku bunga naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Namun sebaliknya, ketika suku bunga melemah maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik.

https://money.kompas.com/read/2023/06/08/094000526/harga-emas-dunia-turun-ini-pemicunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke