Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Sukses Geoff Max, Sepatu Lokal yang Lahir dari Keprihatinan

Salah satu merek sepatu lokal asal Bandung yang saat ini diminati adalah Geoff Max. Merek sepatu lokal yang didirikan oleh dua sahabat, Yusuf Ramdhani dan Fauzan Efwanda pada 2012 ini terkenal di kalangan pencinta musik dan olahraga ekstrem.

Kala itu mereka menciptakan Geoff Max karena merasa prihatin bahkan miris melihat banyaknya anak muda yang suka dengan sepatu buatan luar negeri hingga membeli jenis replikanya. 

“Saat itu kami ingin membuat sepatu buatan lokal yang tidak kalah dengan kualitas produk dari luar negeri. Jadi jika ada produk lokal yang bagus, kenapa harus memilih imitasi brand luar," ujar Yusuf dalam keterangan resmi, dikutip Senin (12/6/2023).

"Kami memulai berbisnis sepatu dengan kemampuan pengetahuan seadanya, membuat desain sendiri hingga proses pembuatan. Meski dengan modal kecil, kami tetap berusaha menghadirkan sepatu dengan bahan yang cukup berkualitas,” timpal Yusuf. 

Untuk bisa bertahan hingga sekarang, Yusuf mengakui jika mereka terus lakukan inovasi dan beradaptasi dengan tren pasar.

“Kami juga gencar berpromosi melalui kerja sama dengan band-band Tanah Air dan internasional. Karena kami melihat kecenderungan orang membeli suatu produk ketika produk itu dipakai oleh idolanya. Dari situlah kami makin dikenal luas, khususnya para penikmat musik dan olahraga skateboard,” ujar Yusuf.  

Geoff Max kini menjadi salah satu merek sepatu lokal asal Bandung yang mampu bersaing dengan merek lainnya di pasar lokal maupun internasional.

Urusan pemasaran, Yusuf dan Fauzan tak hanya mengandalkan penjualan secara offline saja, namun juga masuk ke dunia penjualan online.

“Pada tahun 2018 kami mulai masuk ke penjualan online untuk mendukung penjualan offline kami. Salah satunya membuka toko di marketplace,” tutur  Yusuf.  

Meski sempat terdampak pandemi, penjualan Geoff Max secara online justru mampu mencapai ratusan ribu produk per bulannya. Dari sini Yusuf dan Fauzan menyadari pentingnya pengelolaan logistik yang mumpuni yang memudahkan mereka dalam operasional tokonya serta memastikan pelanggan bisa menerima produknya dengan cepat dan aman.  

“Seiring pertumbuhan bisnis Geoff Max, kami juga menghadapi tantangan dalam pengelolaan operasional logistik kami. Apalagi dengan meningkatnya pesanan secara online, kami harus memastikan setiap pesanan ditangani dengan baik dan dikirim hingga sampai ke tangan pelanggan,” kata Yusuf.  

Geoff Max memilih menggunakan layanan Multi Channel Logistics (MCL) dari unit usaha logistik Lazada Indonesia, Lazada Logistics untuk pengelolaan logistiknya.

Layanan MCL ini merupakan solusi logistik yang menyederhanakan dan merampingkan seluruh proses, di mana Lazada Logistics mengatur pemenuhan pesanan mulai dari pengambilan produk hingga pengiriman.

“Dengan menggunakan layanan ini, kami bisa mengoptimalkan proses pemenuhan pesanan sehingga pelanggan bisa menerima produk dengan lebih cepat dan aman,” tandas Yusuf.  

https://money.kompas.com/read/2023/06/12/130500926/cerita-sukses-geoff-max-sepatu-lokal-yang-lahir-dari-keprihatinan-

Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke