Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Strategi Membangun Lingkungan Kerja Inklusif

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Membangun budaya kerja inklusif memiliki beberapa dampak positif, salah satunya memfasilitasi dan menghargai karyawan dengan berbagai karakteristik sehingga dapat berkontribusi maksimal.

Inklusivitas harus menjadi fokus dalam membangun lingkungan kerja yang sehat. Pasalnya, lingkungan kerja inklusif mampu mendorong karyawan meningkatkan inovasi, produktivitas, dan komponen penting dari kesuksesan.

Informasi ini pun menjadi pembahasan utama dalam siniar Obsesif bertajuk “Bangun Inklusivitas dalam Tim Kerja ft. Tita Djumaryo, CEO Ganara Art”, yang dapat diakses melalui tautan dik.si/ObsesifTTita.

Menurut penelitian yang dilakukan Harvard Business Review, perusahaan yang mampu menerapkan inklusivitas memperoleh 19 persen revenue lebih tinggi dalam hal inovasi. Oleh karena itu, lingkungan kerja yang inklusif menjadi perhatian penting bagi setiap perusahaan.

Lingkungan Kerja Inklusif

Melansir dari Understood, lingkungan kerja inklusif dapat diartikan sebagai ruang profesional yang membuat setiap karyawan merasa dihargai dan diakui keberagamannya. Lingkungan kerja inklusif juga akan menunjang setiap karyawan agar bisa berkontribusi lebih pada perusahaan.

Dengan menerapkan inklusivitas, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dengan penuh kepercayaan diri.

Menciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

1. Proaktif

Pemimpin perlu bersikap proaktif untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Pasalnya, karyawan pasti ingin memiliki suara dalam setiap pengambilan keputusan yang akan memengaruhi pekerjaan mereka.

Oleh sebab itu, diperlukan peran pemimpin yang proaktif untuk memfasilitasi karyawan dalam menyampaikan pendapatnya.

2. Diterima dan Dihargai

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, perusahaan harus membuat karyawan merasa bahwa perspektif dan keterampilan unik yang mereka miliki dihargai. Oleh sebab itu, pemimpin perlu membangun komunikasi yang baik dengan karyawan agar mereka merasa dihargai.

Selain itu, perusahaan perlu menyediakan tempat kerja yang dapat menunjang setiap karyawan, seperti menyediakan sumber daya hingga peralatan penunjang pekerjaan.

3. Pembelajaran dan Pengembangan

Lingkungan kerja yang inklusif harus membuat karyawan merasa memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karier mereka.

Maka dari itu, perusahaan perlu bersikap proaktif menawarkan kesempatan kepada karyawan untuk mencapai tujuan profesional pribadi mereka, contohnya dengan mendukung pendidikan lebih lanjut, mempelajari keterampilan, atau mengembangkan hobi.

4. Kolaborasi

Dalam membangun tempat kerja yang inklusif, perusahaan perlu menciptakan lingkungan kolaboratif. Hal ini merupakan kunci keberhasilan bisnis dan menjadi bagian besar dari inklusivitas di tempat kerja.

5. Menciptakan Rasa Kepemilikan

Membangun rasa kepemilikan karyawan di perusahaan juga akan mendorong terciptanya lingkungan kerja yang inklusif. Pasalnya, hal ini dapat memengaruhi niat karyawan untuk bertahan.

Selain itu, rasa kepemilikan di perusahaan juga akan memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan, keterlibatan, dan kesuksesan dalam peran karyawan. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan pendekatan yang menarik dalam meningkatkan keterlibatan karyawan.

Banyak perusahaan yang menyatakan bahwa lingkungan kerja yang inklusif memiliki manfaat bagi keberlangsungan bisnis. Lingkungan kerja inklusif juga akan membuat organisasi lebih kuat dan sehat.

Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif bertajuk “Bangun Inklusivitas dalam Tim Kerja ft. Tita Djumaryo, CEO Ganara Art” yang dapat diakses melalui tautan dik.si/ObsesifTTita.

Akses beragam kisah inspiratif leaders dalam membangun kariernya hanya melalui siniar Obsesif edisi LED Talk di TipTip!

https://money.kompas.com/read/2023/07/04/060000226/5-strategi-membangun-lingkungan-kerja-inklusif

Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke