LRT Jabodebek Beroperasi Penuh 18 Agustus, Dua Trainset Masih Diperbaiki PT Inka

Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, dua rangkaian LRT tersebut merupakan kereta yang mengalami kecelakaan saat uji coba pada Oktober 2021 di Cibubur, Jakarta Timur.

"Masih ada dua trainset kita yang posisinya masih ada di INKA dan itu baru nanti diserahkan kepada kami di akhir September," ujarnya di sela trial run LRT Jabodebek, Kamis (6/7/2023).

"Berarti memang masih ada bagian-bagian tertentu yang menyebabkan belum 100 persen nantinya pada masa operasi," lanjutnya.

Meski perbaikan dua rangkaian kereta tidak dapat rampung saat 18 Agustus, namun dia memastikan hal ini tidak akan mempengaruhi operasional LRT Jabodebek saat sudah beroperasi penuh.

Pasalnya, LRT Jabodebek hanya membutuhkan 27 rangkaian kereta saat beroperasi penuh. Sementara saat ini sudah tersedia 29 rangkaian kereta yang siap dioperasikan.

Dengan demikian, tanpa dua rangkaian kereta yang sedang diperbaiki pun LRT Jabodebek masih tetap bisa melayani penumpang secara maksimal dan masih memiliki dua rangkaian kereta cadangan yang bisa digunakan dalam kondisi darurat.

"Tapi tidak perlu khawatir karena memang pada saat full operasi pun kita maksimal hanya akan menjalankan 27 trainset," ucapnya.

Dia mengungkapkan, ampai dengan awal Juli 2023 progres proyek LRT Jabodebek sudah rampung 96,8 persen.

"Memang masih ada bagian yang belum terselesaikan antara lain adalah proses trial run ini sendiri. Prosesnya kan masih sampai 11 Juli, kemudian disamping itu juga ada bagian lain yang belum terselesaikan adalah sarana," tuturnya.

Setelah itu, barulah LRT Jabodebek masuk ke tahap uji coba dengan penumpang secara terbatas pada 12 Juli-15 Agustus 2023.

Setelah semua proses uji coba berjalan dengan baik dan lancar, LRT Jabodebek akan dioperasikan secara penuh pada 18 Agustus mendatang bersamaan dengan soft launching kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).