Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mudah Membuat Pembukuan Keuangan untuk Bisnis Anda

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pebisnis baru maupun yang sudah lama, membuat pembukuan keuangan merupakan hal yang penting agar bisa mengetahui jumlah pendapatan dan pengeluaran.

Selain itu dengan adanya pembukuan keuangan, bisa mengetahui produk mana yang memberikan sumbangsih terbesar ke penjualan.

Namun yang menjadi salah satu kendala membuat pembukuan keuangan adalah menyusun data. Oleh sebab itu dengan adanya berbagai aplikasi pengelola pencatatan keuangan bisa mempermudah para pebisnis mendapatkan pencatatan keuangan yang rapi dan lengkap.

Seperti Tokopedia memberikan layanan untuk membantu para seller-nya mengelola pencatatan keuangan melalui Halaman Penjualan Tokopedia.

Mengutip dari laman resminya, Sabtu (15/7/2023), berikut adalah cara membuat pembukuan keuangan untuk bisnis Anda:

Cara membuat pembukuan keuangan untuk bisnis Anda

1. Download laporan penjualanmu di Halaman Penjualan Tokopedia

Masuk ke halaman Penjualan dan download laporan penjualannya dan atur periode yang Anda inginkan.

Laporan penjualan akan menyimpan data selama 3 bulan terakhir dari tanggal request laporan dengan maksimal 15 laporan per akun. Jika laporan terhapus, Anda juga bisa mendownload ulang. 

Untuk mengecek semua biaya yang terpotong dari tiap penjualanmu, cek di menu Saldo di sebelah kiri halaman Tokopedia Seller, lalu download data Riwayat Saldo.

2. Download laporan toko lewat Wawasan Toko

Anda bisa masuk ke laman Wawasan Toko, lalu download data dengan periode yang diinginkan. Data yang tersedia adalah data 1 tahun terakhir.

Di Wawasan Toko juga tersedia rangkuman pemasukan, pengeluaran, dan pos-pos pengeluaran kamu.

Di Laporan Toko terdapat pilihan data lengkap yang disajikan seperti data mutasi rekening, list transaksi hingga produk yang terjual.

3. Kumpulkan semua bukti transaksi pengeluaran

Bukti transaksi yang biasanya disimpan adalah invoice, struk, nota, hingga kwitansi. Hal ini bisa jadi acuan jika ada pemasukan atau pengeluaran yang dilakukan di luar sistem Tokopedia

4. Kumpulkan dalam satu file khusus yang mewakili per bulannya

Pada Google Sheets atau Microsoft Word, pisahkan antara pengeluaran dan pendapatan dalam satu file yang sama di tab yang berbeda. Catat tanggal, jenis pengeluaran atau pendapatan, nominalnya, dan bukti transaksinya.

Selain itu Anda juga bisa membuat tab baru yang berisikan arus kas usahamu.

Catat semuanya dan hitung menggunakan rumus yang tersedia di Google Sheets atau Microsoft Excel. Jika debit melebihi kredit, berarti Anda untung. Begitupun sebaliknya.

5. Pastikan dokumen pembukuan hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu

Tak hanya Anda sebagai pemilik toko, Anda juga perlu membagikan dokumen pembukuan ke karyawan yang memegang arus kas usaha. Jangan sampai orang lain melihatnya agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.

Kini, sudah banyak aplikasi software yang memberikan layanan pembukuan keuangan secara lebih mudah. Jika Anda memiliki dana lebih, coba gunakan software tersebut untuk menghemat waktu dan tenaga kerja.

https://money.kompas.com/read/2023/07/15/161000326/5-cara-mudah-membuat-pembukuan-keuangan-untuk-bisnis-anda

Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke