BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan blibli.com
Salin Artikel

Terapkan Layanan Halal End-to-End, Blibli Kantongi Sertifikat Halal untuk Jasa Pergudangan

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekilas tak ada yang berbeda jika dibandingkan gudang e-commerce pada umumnya. Produk yang antre dikemas, pesanan yang siap dikirim, dan petugas gudang yang sigap mengoperasikan berbagai perangkat untuk menyiapkan pesanan pelanggan menjadi pemandangan lumrah di Warehouse Blibli.

Satu hal yang menarik perhatian adalah sertifikat halal yang terpampang di pintu masuk gudang. Gudang Blibli tersebut memang telah mendapat sertifikat warehouse halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag). Adapun Blibli menjadi e-commerce pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat tersebut.

Vice President Supply Chain Management sekaligus Penyelia Halal di Warehouse Blibli, Sindu Sirat mengatakan, sertifikat halal yang didapat Blibli merupakan wujud komitmen perusahaan dalam memenuhi kriteria sistem jaminan produk halal dalam sektor layanan gudang halal Indonesia.

Sindu menilai, produk halal bukan semata barang bebas dari kandungan nonhalal. Lebih dari itu, barang halal juga harus melalui proses, mulai dari produksi hingga distribusi ke konsumen, yang telah memenuhi kriteria sistem jaminan produk halal.

“Dengan sertifikat halal itu, Blibli menjamin bahwa produk dan layanan yang diberikan telah memenuhi unsur halal,” ujar Sindu dalam acara Blibli Halal-Certified Warehouse Media Visit.

Sindu menambahkan, Blibli juga memiliki bank data produk halal yang terintegrasi dengan BPJPH. Berkat integrasi ini, layanan end-to-end yang dihadirkan Blibli dipastikan halal.

"Hal itu semakin menguatkan posisi Blibli sebagai ekosistem omnichannel commerce halal pertama dan satu-satunya di Indonesia," ucap Sindu.

Sambil mengajak awak media berkeliling Warehouse Kramat Jati, Sindu menjelaskan sejumlah praktik pergudangan yang dilakukan Blibli sesuai standar halal.

Pertama, Blibli memisahkan produk halal dan nonhalal guna menghindari kontaminasi.

Kedua, Blibli menjamin bahwa produk halal yang dijual telah mendapatkan sertifikat halal dari lembaga terkait.

Ketiga, Blibli memastikan kebersihan seluruh wilayah gudang terjaga dari kontaminasi najis.

Keempat, Blibli memastikan pengemasan tidak bocor saat proses penyerahan ke kurir

Kelima, Blibli membekali seluruh sumber daya manusia (SDM) dengan pengetahuan mengenai implementasi sistem jaminan produk halal untuk jasa pergudangan.

“Kami juga menggunakan tambahan kemasan plastik khusus ketika menangani pesanan produk nonhalal, meski produk ini telah terkemas baik,” kata Sindu.

Sindu mengakui bahwa sertifikasi gudang halal bukan merupakan hal sulit. Pasalnya, sejak awal, Blibli telah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam semua aspek termasuk kualitas layanan pergudangan.

“Kami secara konsisten menerapkan prosedur standar operasional sesuai dengan kriteria sistem jaminan produk halal di seluruh jaringan pergudangan Blibli di Indonesia, dua di antara gudang tersebut sudah mendapat Sertifikat Halal dari BPJPH sesuai dengan penilaian dari Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM MUI, yaitu Blibli Warehouse Kramat Jati, Jakarta dan Blibli Warehouse Batuceper, Tangerang,” jelas Sindu.

Dengan tim khusus yang melakukan pengawasan di pergudangan sesuai Sistem Jaminan Halal (HAS 23000), pihaknya juga memastikan bahwa seluruh proses di fasilitas gudang dan staf sudah memenuhi standar operasional prosedur.

“Semua hal itu mengedepankan kriteria sistem jaminan produk halal dan kebersihan sehingga dapat memberikan a peace of mind bagi pelanggan,” kata Sindu.

Dorong pertumbuhan industri halal Tanah Air

Sindu menambahkan, sertifikasi gudang juga dilakukan Blibli untuk mendorong sektor ekonomi syariah dan industri halal Tanah Air.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk muslim di Indonesia hingga akhir 2022 mencapai 241,7 juta jiwa atau 87,02 persen dari total populasi. Dengan kata lain, sekitar 13 persen populasi muslim di dunia berada di Indonesia.

Dengan demografi tersebut, seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah hingga pelaku usaha, seperti Blibli, terus mendorong sektor ekonomi syariah serta industri halal agar bisa berkembang pesat.

“Potensi sektor produk halal, seperti keuangan, wisata, barang kebutuhan sehari-hari, dan fesyen pun, terus terbuka lebar,” kata Sindu.

Menurut laporan bertajuk “Indonesia Halal Economy Strategy Roadmap” yang dirilis Indonesia Halal Lifestyle Center, total konsumsi barang dan jasa halal Indonesia pada 2017 mencapai 218,8 miliar dollar AS. Jumlah ini diperkirakan tumbuh rata-rata sebesar 5,3 persen per tahun dan akan mencapai 330,5 miliar dollar AS pada 2025.

Untuk mengakomodasi kebutuhan produk halal, Blibli juga meluncurkan kurasi Blibli Hasanah pada 2020. Blibli Hasanah merupakan halaman khusus moslem-friendly yang menjual berbagai produk halal terkurasi.

Hingga kini, Blibli Hasanah memiliki lebih dari lima juta produk halal terkurasi yang dijual oleh lebih dari 56.000 penjual (seller).

“Sejak peluncuran, Blibli Hasanah mencatatkan pertumbuhan hingga 280 kali. Hal ini menunjukkan minat konsumen terhadap produk halal tinggi,” kata Sindu.

Sejumlah kategori yang terkurasi dalam Blibli Hasanah adalah Makanan Halal, Minuman Halal, Kesehatan dan Kecantikan, Pakaian Muslim, Perlengkapan Sholat, Zakat dan Donasi, Travel dan Umroh, Buku Muslim, serta Investasi.

Salah satu seller yang tergabung dalam Blibli Hasanah, Mira Sumawijaya, menuturkan kisahnya dalam berjualan di Blibli. Mira merupakan Co-Founder Tatuis, yakni pionir mukena dan sajadah fesyen Indonesia yang telah mendapatkan penilaian Top Rated di platform Blibli.

Menurut dia, Blibli Hasanah telah membantu seller dalam memastikan standar halal produk. Dengan demikian, seller bisa memberikan jaminan peace of mind bagi pelanggan.

“Produk dan pembuatan mukena yang kami jual dipastikan halal. Namun, sebagai seller, kami juga merasa perlu memberikan jaminan standar halal sehingga kebutuhan konsumen halal terpenuhi seutuhnya,” ujar Mira.

Regulasi wajib halal

Sindu menjelaskan, kehadiran warehouse dan microsite Blibli Hasanah juga merupakan upaya Blibli untuk mendukung penerapan Wajib Sertifikasi Produk Halal 2024 yang diinisiasi Kemenag.

Sebagai informasi, BPJPH Kemenag mewajibkan tiga kelompok produk untuk mendapatkan sertifikat halal pada Oktober 2024. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 33 Tahun 2014.

Tiga kelompok produk tersebut adalah makanan dan minuman; bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan minuman; serta produk hasil sembelihan dan jasa penyembelihan.

Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham yang turut hadir pada kesempatan tersebut.

Menurut Aqil, pihaknya telah menerbitkan 1,8 juta sertifikat halal. Kolaborasi dengan seluruh kepentingan, termasuk pelaku usaha, seperti Blibli, diharapkan bisa mendorong percepatan Wajib Sertifikasi Halal 2024.

“Kami berharap, langkah dan komitmen Blibli (dalam mendorong ekosistem halal Indonesia) bisa diikuti oleh pelaku industri dan e-commerce lain,” ujar Aqil.

Sindu juga berharap, kehadiran gudang bersertifikat halal dapat meningkatkan kepercayaan konsumen produk halal, terutama produk yang berasal dari dalam negeri.

https://money.kompas.com/read/2023/07/18/175500026/terapkan-layanan-halal-end-to-end-blibli-kantongi-sertifikat-halal-untuk-jasa

Terkini Lainnya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Bagikan artikel ini melalui
Oke