Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

DJSN Masih Simulasikan Iuran BPJS Kesehatan dengan Penerapan KRIS

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) belum bisa memastikan kapan kelas rawat inap standar (KRIS) diterapkan. Lantaran KRIS ini nantinya juga mempengaruhi perubahan iuran kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Ya sedang kita simulasikan dulu, karena ini butuh kehati-hatian, butuh kesiapan dari semua stakeholder. Jadi kita akan persiapkan dengan kehati-hatian," kata Anggota DJSN Muttaqien ditemui usai paparan publik BPJS Kesehatan, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Alasannya, kata Muttaqien, masih menunggu kebijakan pemerintah.

"Tunggu regulasi yang akan keluar ya, kita tunggu regulasi akan keluar seperti apa," ucapnya.

Begitu halnya dengan wacana penyesuaian iuran BPJS Kesehatan. Menurut dia masih dalam pembahasan antara DJSN, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, dan BPJS Kesehatan.

Dia pun belum mengetahui apakah nanti iuran kepesertaan JKN akan menjadi satu bila KRIS diberlakukan. Karena saat ini, pungutan iuran masih berdasarkan kelasnya yakni kelas 1, 2, dan 3.

"Itu belum (iuran single tarif) karena ini intervensi kebijakannya baru intervensi dari Permenkes 3/2023 ya dari tarif faskes. Nah tentu nanti kami sedang simulasi lagi. Tadi disampaikan oleh Pak Dirut (BPJS Kesehatan) kita sedang monev kira-kira bagaimana pelaksanaannya dan simulasi lagi kira-kira bagaimana pelaksanaannya, dan simulasi lagi kira-kira nanti seperti apa," kata Muttaqien.

Disamping itu, lanjut Muttaqien, DJSN memberikan target kepada BPJS Kesehatan untuk menambah kerja sama kontrak dengan pihak rumah sakit. Hal ini untuk mempermudah akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Kami dari DJSN punya target untuk BPJS (Kesehatan) di tahun 2024 ini, targetnya 3.083 rumah sakit dikontrak oleh BPJS Kesehatan. Karena dengan penambahan dari rumah sakit itu akan mempermudah akses peserta," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, penerapan kelas rawat inap standar BPJS Kesehatan secara nasional diundur menjadi 1 Januari 2025. Tadinya, DJSN berencana mengimplementasikan kebijakan itu pada pertengahan 2024.

Hal itu dilakukan agar rumah sakit bisa mempersiapkan 12 standar yang harus dipenuhi saat membuka KRIS.

"Penyelenggaraan KRIS secara menyeluruh akan ditargetkan dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2025," kata Ketua Komisi Kebijakan Umum DJSN Mickael Bobby Hoelman dalam Youtube rapat bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (9/2/2023).

Hingga saat ini sudah ada sejumlah rumah sakit yang mulai melakukan uji coba. Pads 2022, pihaknya telah mulai melakukan uji coba di lima rumah sakit pemerintah yakni RSUP Kariadi Semarang, RSUP Surakarta, RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar, RSUP dr. Johannes Leimena Ambon, dan RSUP dr. Rivai Abdullah Palembang.

https://money.kompas.com/read/2023/07/18/203000926/djsn-masih-simulasikan-iuran-bpjs-kesehatan-dengan-penerapan-kris

Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke