Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Siap Ambil Alih Blok Masela dari Shell, Petronas Malaysia Juga Berminat

Menurut Erick, penandatanganan sales and purchase agreement (SPA) atau perjanjian jual beli terkait hak partisipasi Blok Masela rencananya akan dilakukan pekan depan.

"Mudah-mudahan (pekan depan), kita tunggu," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Erick menambahkan, sudah ada kesepakatan harga antara kedua pihak, namun ia enggan mengungkapkan besaran nilainya.

Tujuan Pertamina "caplok" Blok Masela dari Shell sendiri yakni untuk pengembangan sektor energi di sisi hulu.

Meskipun saat ini penggunaan energi listrik dan bahan bakar nabati mulai berkembang, namun impor minyak mentah masih berjalan.

Oleh sebab itu, dalam upaya menekan impor minyak mentah, perlu dilakukan peningkatan produksi di dalam negeri.

"Kita lakukan aksi korporasi untuk hulu ini, tidak lain untuk mengembangkan sumur-sumur baru atau sumur tua yang harus dieksplorasi lagi. Salah satunya juga pengembangan usaha, termasuk investasi di Masela. Nah itu kita coba mengkonsolidasi aset-aset bagus," kata Erick.

2019, Shell nyatakan lepas hak partisipasi di Blok Masela

Sebagai informasi, mulanya hak partisipasi Blok Masela dimiliki oleh Inpex Corporation dengan porsi saham sebesar 65 persen dan Shell sebesar 35 persen.

Pada 2019, Shell menyatakan mundur dan melepas hak partisipasinya dari Blok Masela.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengganti posisi Shell untuk menjadi mitra Inpex mengelola proyek gas yang berlokasi di Laut Arafuru, Maluku tersebut.

Dalam hal ini, Pertamina akan mengambil alih bagian Shell.

Petronas juga minati Blok Masela

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, Petronas, BUMN migas asal Malaysia, rencananya akan ikut bergabung dalam mengelola Blok Masela.

Petronas bakal mengambil sebagian dari 35 persen hak partisipasi yang dilepas Shell ke Pertamina.

Porsi persentase hak partisipasi dan besaranan nilai antara Pertamina dan Petronas akan menjadi kesepakatan kedua perusahaan tersebut, alias bersifat business to business (b to b).

Sementara menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, porsi pembagian hak partisipasi 35 persen antara Pertamina dan Petronas masih dalam pembahasan, seiring dengan masih disusunnya share purchase agreement (SPA).

"Tergantung Pertamina dan Petronasnya. Kalau awal, itu 20 persen Pertamina dan 15 persen Petronas. Sekarang masih disusun SPA dan segala macamnya," kata Dwi saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/7/2023).

(Penulis Yohana Artha Uly | Editor Yoga Sukmana)

https://money.kompas.com/read/2023/07/23/200000126/pertamina-siap-ambil-alih-blok-masela-dari-shell-petronas-malaysia-juga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke