Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak dengan Asuransi

Mempersiapkan dana pendidikan adalah bagian dari perencanaan keuangan masa depan sehingga dengan pendapatan yang ada, orangtua bisa mencukupi kebutuhan saat ini sekaligus mempersiapkan keperluan dana pendidikan.

Bukan tanpa alasan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, inflasi sektor pendidikan di Indonesia mencapai 3,81 persen dan kenaikan rata-rata uang masuk sekolah dan universitas berkisar 10-15 persen per tahunnya.

Diperkirakan dalam kisaran 10 tahun ke depan, biaya pendidikan anak akan naik sekitar 1,5 kalinya dan 20 tahun kemudian bisa naik hingga lebih dari 2 kali lipatnya.

Untuk itu, Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji mengatakan, sebelum memilih instrumen dana pendidikan perlu memperhitungkan berapa jumlah dana yang akan dibutuhkan berdasarkan sekolah mana yang ingin dituju.

Ini akan memudahkan orang tua menentukan instrumen yang tepat untuk meningkatkan nilai aset saat ini.

"Anda bisa memilih asuransi pendidikan. Pada instrumen asuransi pendidikan, perusahaan asuransi akan mengelola premi untuk menyiapkan perlindungan berupa uang pertanggungan (UP) jika terjadi risiko meninggal dunia pada orang tua sebagai tertanggung," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (25/7/2023).

Ia menambahkan, ketika risiko meninggal dunia terjadi pada tertanggung, polis akan tetap aktif sebab perusahaan asuransi yang akan meneruskan pembayaran premi sampai masa pembayaran premi selesai.

Samuji memaparkan, dalam asuransi pendidikan juga ada dana pendidikan yang akan cair pada periode tertentu meski tertanggung meninggal dunia.

Dana pendidikan yang cair secara berkala ini, jumlahnya sesuai dengan yang tercantum pada polis.

"Nantinya bisa dimanfaatkan untuk mendukung menyiapkan dana pendidikan. Itu sebabnya, estimasi kebutuhan perlu dilakukan sebelum membuka polis asuransi pendidikan agar dana pendidikan yang cair sesuai dengan peruntukannya," imbuh dia.

Perbedaannya adalah asuransi pendidikan mengandung perlindungan finansial bagi anggota keluarga jika terjadi risiko kematian pada tertanggung.

Sementara pada tabungan pendidikan, bila risiko kematian terjadi maka masa menabung akan selesai dan dana yang terkumpul akan diserahkan kepada ahli waris dan bank tidak memiliki kewajiban menyantuni atau meneruskan tabungan.

"Jangan sampai dana pendidikan tidak cukup dan harus berutang atau menurunkan standar hidup. Orang tua harus berusaha menyediakan dana tersebut karena pendidikan adalah jembatan menuju masa depan anak yang lebih baik,” tutup Samuji.

https://money.kompas.com/read/2023/07/25/190000726/mempersiapkan-dana-pendidikan-anak-dengan-asuransi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke