Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investor Ambil Untung, Dow Jones Hentikan Reli Bersejarah

DJIA turun 237,4 poin, atau sebesar 0,67 persen menjadi 35.282,72. Sementara itu, S&P 500 berakhir negatif dengan enurunan 0,6 persen pada posisi 4.537,41, sementara Nasdaq Komposit melemah 0,5 persen pada posisi 14.050,1.

Pelemahan indeks DJIA dibayangi oleh penurunan saham Honeywell sebesar 5,6 persen. Sementara itu, penurunan S&P didorong oleh aksi ambil untuk dari saham-saham teknologi seperti Microsoft dan Apple.

Kemenangan beruntun Dow sebelumnya didorong oleh tanda-tanda bahwa ekonomi akan terhindar dari resesi, penurunan data inflasi dan pendapatan perusahaan yang tangguh. Wall Street mendapatkan lebih banyak bukti terkait fundamental ekonomi pada semua lini itu pada hari Kamis.

Laporan PDB menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang mengalami kenaikan 2,4 persen pada kuartal kedua, atau lebih baik dari ekspektasi ekonom yang disurvei oleh Dow Jones dengan kenaikan 2 persen.

Di sisi lain, tekanan harga mulai mereda, dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi naik 2,6 persen, pada kuartal II-2023. Hal tersebut lebih rendah dibandingkan ekspektasi ekonom sebesar 3,2 persen, dan kenaikan 4,1 persen pada kuartal sebelumnya.

Saham Platform Meta melonjak 4,4 persen didorong oleh kinerja perusahaan yang kuat dari pendapatan iklan. Indeks Dow terus mengalami kenaikan pada pekan ini, bahkan saat Federal Reserve menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 22 tahun pada hari Rabu.

Setelah kenaikan suku bunga, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kedepannya The Fed akan melihat data ekonomi yang ada sebagai acuan kebijakan arah suku bunga. Bank sentral akan mengadakan pertemuan kembali pada bulan September dan para investor memperkirakan The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga.

"Tingkat yang sangat tinggi yang membuat pasar takut. Tapi, di awal tahun tampaknya tidak memiliki efek negatif. Hal itu mengkombinasikan fakta bahwa Powell sekarang melihat kedua sisi persamaan yang mana ini menurut saya sangat positif untuk pasar," kata Jeremy Siegel dari Wharton School.

Namun momentum reli Dow berakhir pada hari Kamis. Anggota Dow, yakni saham Honeywell turun lebih dari 5 persen setelah melawan tren hasil kuartalan, dengan pendapatan yang lebih rendah dari ekspektasi.

Kenaikan Dow selama 13 hari berturut-turut adalah kemenangan beruntun terbaiknya sejak tahun 1987. Penutupan hari Kamis menjadi bersejarah, jika berhasil lanjutkan reli ke-14 menembus rekor yang tidak pernah terlihat sejak 126 tahun lalu. Saat itu, indeks Dow hanya berisikan 12 saham, dan mulai bertambah menjadi 30 saham pada 1928.

https://money.kompas.com/read/2023/07/28/073723626/investor-ambil-untung-dow-jones-hentikan-reli-bersejarah

Terkini Lainnya

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke