Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak 6 Modus Penipuan Keuangan yang Marak Terjadi Belakangan Ini

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Frederica Widyasari Dewi mengatakan, ada beragam modus penipuan di sektor keuangan yang terus berkembang, dan semakin canggih.

Tak hanya menyasar masyarakat, penipuan dengan modus seperti kerja paruh waktu juga menyasar wanita yang karib di sapa Kiki tersebut.

"Bahkan saya pun ditawari skema ini beberapa hari yang lalu," kata dia, Kamis (3/8/2023).

Berikut ini adalah rangkuman Kompas.com terkait dengan enam modus penipuan di sektor keuangan yang mengincar masyarakat Indoensia.

1. Replikasi Lembaga Keuangan Asli

Penipuan ini dilakukan dengan cara mereplikasi situs pelaku usaha jasa keuangan yang legal.

Tak sampai di sana, pelaku juga akan melakukan modifikasi virtual account atau nomor rekening yang resmi untuk mengelabuhi korban.

Tata bahasa dan langkah-langkah yang dilakukan pelaku juga dibuat semirip mungkin dengan lembaga jasa keuangan yang asli.

Biasanya pelaku akan menawarkan produk yang seolah-olah resmi dari sebuah situs yang legal.

Penawaran kerja paruh waktu ini bisa mengatasnamakan lemabaga resmi sampai perusahaan e-commerce.

Tak tanggung-tanggung penawaran kerja paruh waktu ini menawarkan penghasilan mulai Rp 30.000 sampai Rp 5 juta per hari.

Biasanya tujuan utama dari modus ini adalah pengumpulan data base korban phising. Penawaran kerja paruh waktu ini akan menargetkan informasi sensitif korban melalui email, unggahan media sosial, dan pesan teks.

Calon korban akan dimintai data sesuai dengan KTP dan nomor rekening bank.

Phishing sendiri merupakan kejahatan siber yang menargetkan informasi atau data sensitif korban melalui email, unggahan media sosial, atau pesan teks.

3. "Salam Kirim" Pinjol Ilegal

Modus ini dilakukan oleh pinjol ilegal. Modusnya, sebuah pinjol ilegal akan terlebih dahulu mengirimkan sejumlah uang kepada rekening bank korban.

Selanjutnya, pihak pinjol ilegal akan menagihkan cicilan kepada pemilik rekening meskipun sebelumnya tidak mengajukan pinjaman.

Namun yang jadi masalah, penagihan tersebut disertai dengan penyertaan bunga pinjaman yang sangat besar.

Belum lagi, penagihan juga akan disertai dengan ancaman dari pinjol ilegal untuk segera membayarkan pinjaman.

4. Money Game

Modus money game memiliki berbagai macam bentuk. Beberapa bentuk yang mudah ditemui adalah binary option, robot trading, dan aset kripto.

Adapun beberapa skema money game yaitu dengan mendapatkan komisi dari pencarian member baru.

Biasanya, dalam skema money game tidak ada barang yang dijual. Moeny game juga biasanya menggunakan skema yang memberikan semacam misi yang harus dilakukan oleh konsumen.

Modus lain yang digunakan dalam money game misalnya adalah dengan donasi yang digunakan untuk trading forex. Modus "like and share" postingan di sosial media juga pernah ditemukan dalam skema money game.

Selain itu ada juga money game yang memiliki modus tebak skor pertandingan bola. Pelaku biasanya akan menjamin uang kembali ketika tebakannya salah.

Ada juga modus money game dengan pembelian paket produk fiktif dengan janji imbal hasil tetap yang tinggi, misalnya pada produk ternak hewan dan alat pembangkit listrik.

5. Modus Gadai Ilegal

Perusahaan gadai ilegal jelas tidak memiliki izin dari OJK. Selain itu, biasanya gadai ilegal juga tidak memiliki tempat usaha yang jelas.

Selain itu, barang jaminan gadai di perusahaan gadai ilegal juga biasanya tidak diasuransikan. Selain itu, perusahaan pegadaian yang asli biasanya menyediakan surat gadai dengan kualitas kertas yang baik agar kuat dan tahan lama.

Namun yang paling penting, gadai ilegal pada umumnya akan menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dari perusahaan pada umumnya.

Sebagai upaya preventif, seseorang dapat membandingkan tingkat suku bunga dari perusahan gadai bersangkutan dengan suku bunga kredit perbankan maupun produk keuangan lainnya.

6. Kirim File APK

Modus penipuan ini dilakukan dengan mengirimkan file berekstensi Android Package Kit (APK).

Menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dalam kasus penipuan bermodus file APK ini, penyerang berupaya mengirimkan sebuah program jahat (malware) untuk diinstal di handphone korban.

Kemudian, pelaku akan mencuri data maupun mengambil alih kendali perangkat korban.

Sebenarnya file berekstensi .apk adalah sebuah ekstensi format berkas yang dipakai untuk memasang program atau aplikasi pada Android.

Aplikasi ini digolongkan dalam kategori berbahaya yang memungkinkan untuk meminta akses melakukan aktivitas-aktivitas yang mengarah ke data-data pribadi pemiliknya.

Penipuan ini biasanya dilakukan melalui chat dengan niat untuk mengambil data pribadi korbannya.

Demikian enam modus penipuan "wajah baru" yang menyasar masyarakat belakangan ini. Masyarakat perlu terus berhati-hati dengan perkembangan modus penipuan yang semakin canggih.

https://money.kompas.com/read/2023/08/04/153300226/simak-6-modus-penipuan-keuangan-yang-marak-terjadi-belakangan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke