Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Permudah Masyarakat Punya Rumah, BTN Gelar Akad KPR 10.000 Unit Rumah Serentak

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menggelar akad kredit pemilikan rumah (KPR) massal serentak di seluruh Indonesia pada Selasa (8/8/2023).

Adapun akad KPR yang dilakukan meliputi KPR Bersubsidi, KPR Nonsubsidi, pembiayaan syariah, dan KUR dengan jumlah 10.000 unit rumah.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, hal ini untuk mendukung pemerintah merealisasikan Program Sejuta Rumah sekaligus mempermudah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah.

"Kami ingin terus menjadi bagian penting pemerintah dalam mensejahterakan rakyat dalam mewujudkan rumah yang layak huni," ujarnya saat acara Akad Massal Serentak KPR Bank BTN di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang, Selasa (8/8/2023).

Salah satu tempat pelaksanaan akad KPR massal ini ialah di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang.

Di tempat ini, Bank BTN melaksanakan akad KPR untuk sekitar 201 orang dimana 140 orang melaksanakan akad KPR konvensional, 46 orang akad syariah, dan 12 orang penyaluran KUR, dan 3 akad motor listrik.

"Jadi kita sambungkan juga dengan motor listrik karena di BTN memang menjualnya ini dibundling. Jadi dia beli KPR, sisa limitnya ditawarkan motor listrik. Ini juga ke depannya sangat berguna untuk efisiensi penggunaan energi," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan, akad massal ini sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023 dengan tema Melanjutkan Kolaborasi Mewujudkan Hunian Layak Berkelanjutan dan Terjangkau untuk Semua.

"Tema ini juga tampaknya sejalan dengan tema akad massal yang dilaksanakan hari ini karena kolaborasi dan Sinergi merupakan kata kunci penting bagi akselerasi untuk pembangunan khususnya Perumahan Indonesia," ucap Iwan.

Iwan berharap Bank BTN bisa mendorong skema pembiayaan yang lebih inovatif dan kreatif khususnya bagi generasi milenial yang banyak bekerja di sektor informal.

Selain itu, Kementerian PUPR juga mendorong pengembang untuk bersama-sama meningkatkan kualitas rumah untuk rakyat salah satunya dengan konsep green housing serta menciptakan ruang lingkungan hunian yang lebih asri.

https://money.kompas.com/read/2023/08/08/214000226/permudah-masyarakat-punya-rumah-btn-gelar-akad-kpr-10.000-unit-rumah-serentak

Terkini Lainnya

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Whats New
Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Whats New
Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke