Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Bisa Belajar dari Korea Selatan untuk Majukan Sektor UMKM

KOMPAS.com - Indonesia bisa mengikuti jejak kesuksesan Korea Selatan dalam memajukan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut statistik bisnis Kementerian UKM dan Startups Korea Selatan, sektor UMKM menguasai lebih dari 90 persen dari total jumlah perusahaan dan 82 persen total lapangan kerja, serta 48 persen ekspor. 

Bahkan, Indonesia sudah menandarangani beberapa Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Korea Selatan terkait UMKM.

"Kita (Indonesia-Korea Selatan) memiliki beberapa MoU yang mau Indonesia pelajari dari Korea Selatan sebagai rolemodel pengembangan UMKM. Temasuk tahun lalu di G20 kita juga tanda tangan MoU kerja sama UMKM antara Indonesia-Korea Selatan," ucap Diplomat Kementerian Luar Negeri RI, Henry Pahala Pinilih dalam workshop bertajuk "Building Bridges: Assessing the Past and Shaping the Future of Indonesia-Korea Relations" yang digelar The Korea Foundation dan FPCI, Rabu (2/8/2023).

Henry menambahkan, Korea Selatan berinvestasi besar untuk sektor UMKM, terutama ekonomi digital.

Pemerintah Negeri Ginseng juga mendorong inovasi teknologi agar industri UMKM semakin maju. Hal itu  terlihar dari cukup banyaknya UMKM asal Korea Selatan yang dikenal secara luas terkait inovasinya. 

"Salah satu yang terbesar adalah animasi Larva. Itu berawal dari bisnis kecil. Mereka dapat insentif dari pemerintah lalu bikin film animasi, filmnya viral di Amerika, masuk Netflix, dan saat ini jadi perusahaan besar," tuturnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Profesor Ilmu Politik dan Hubungan Internasional dari Korea University, Jae Hyeok Shin melihat UMKM sebagai salah satu sektor potensial untuk memperkuat relasi kedua negara. 

"Mendorong kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam sektor UMKM bisa lewat pengembangan inovasi, transformasi teknologi, serta akses ke pasar yang baru (new market)," ucap Shin. 

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki pada Mei 2023 juga telah mengunjungi Korea Selatan bilateral dengan Menteri UKM dan Startups (MSS) Korea Selatan, Hong Jong-hak sekaligus hadir dalam acara perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Indonesia, seperti dikutip dari Kompas.com (30/5/2023).

Teten menyebutkan Korea Selatan dapat menjadi tolak ukur dalam mengembangkan UMKM dan startup karena ekosistemnya sudah sangat berkembang.

Apalagi, Korea Selatan menempati peringat keenam negara dengan startup terbanyak di dunia.

-

Artikel ini ditulis oleh jurnalis Kompas.com, Nabilla Tashandra, sebagai peserta Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea 2023, yaitu program fellowship kerja sama Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

https://money.kompas.com/read/2023/08/11/064100026/indonesia-bisa-belajar-dari-korea-selatan-untuk-majukan-sektor-umkm

Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke