Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Sidang Tahunan MPR Jadi Luapan Curhat Jokowi: Julukan Plonga-plongo hingga Kritik Jalan Tol

KOMPAS.com - Dalam Sidang Tahunan MPR 2023, di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (16/8/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak beberapa kali kedapatan meluapkan perasaannya selama menjabat dua periode.

Menurut Jokowi, di era kebebasan demokrasi Indonesia saat ini, dirinya kerap mendapatkan kritik bahkan ejekan berupa sederet julukan yang berkonotasi negatif.

Jokowi menyebut keberadaan media sosial membuat apapun bisa disampaikan kepada presiden, mulai dari permasalahan rakyat, kemarahan rakyat, ejekan, makian, hingga fitnah.

Di awal pidatonya, ada beberapa curahan hati (curhat) yang diluapkan Presiden Jokowi. Mengawali unek-uneknya, dia menyinggung soal sebutan "Pak Lurah" yang kerap dialamatkan kepadanya di media sosial.

"Saya sempat mikir. Siapa Pak Lurah ini. Sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah itu ternyata Saya," ucap Jokowi dikutip pada Kamis (17/8/2023).

Kritik jalan tol

Luapan curhat Jokowi kemudian berlanjut soalnya banyaknya kritik soal pembangunan jalan tol yang dianggap bukan kebutuhan pokok masyarakat.

Jokowi sendiri awalnya bicara soal kepercayaan internasional (international trust) yang diklaimnya meningkat tajam di eranya sehingga berdampak positif pada kestabilan ekonomi Indonesia.

"Lembaga think tank Australia Lowy Institute menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia (penguasa menengah) dengan diplomatic influence (kemampuan diplomatik) yang terus meningkat tajam. Indonesia termasuk satu dari enam negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power," beber Jokowi.

"Tapi ada yang tanya, memang kenapa dengan international trust yang tinggi? Rakyat-kan makannya nasi, international trust kan tidak bisa dimakan," kata dia lagi.

Jokowi berujar, jalan tol memang tidak bisa dirasakan manfaatnya secara langsung, berbeda dengan pemberian bantuan langsung maupun subsidi. Namun manfaatnya sangat besar guna menekan biaya logistik.

"Ya memang tidak bisa. Sama seperti jalan tol tidak bisa dimakan. Nah ini, contoh menghabiskan energi untuk hal tidak produktif," ungkap Jokowi.

"Tapi tidak apa-apa, saya malah senang. Memang harus ada yang begini, supaya lebih berwarna, dan supaya tidak monoton," tambah dia.

Jokowi bilang, dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita lebih diakui, kedaulatan kita lebih dihormati, dan suara Indonesia lebih didengar sehingga memudahkan dalam bernegosiasi.

Peluang itu harus dimanfaatkan. Rugi besar jika dilewatkan karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu kita kembali memilikinya.

"Sehingga strategi pertama untuk memanfaatkan kesempatan ini ialah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen pada 2022, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9 pada 2022, dan meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5 pada 2022," kata dia.

Pemerintah sendiri sudah menyiapkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp3.212 triliun dari 2015 sampai 2023.

Termasuk di dalamnya KIS (Kartu Indonesia Sehat), KIP (Kartu Indonesia Pintar), KIP Kuliah, PKH, Kartu Sembako, perlindungan kepada lansia (lanjut usia), penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya, serta reskilling dan upskilling tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan Program Kartu Prakerja.

"Di saat yang sama, SDM kita persiapkan supaya mendapat lapangan kerja untuk bisa menghasilkan produktivitas nasional," ucap Jokowi.

"Sehingga kita juga harus mengembangkan sektor ekonomi baru yang membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, dan memberikan nilai tambah sebesar-besarnya," tambah dia.

Menurut Jokowi, apa yang dilakukannya semua demi kemajuan bangsa dan negara. Ia sadar, sebagai pemimpin negara ini, pastinya akan datang kritik dan berbagai macam cemooh.

"Saya tahu ada yang mengatakan saya bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, tolol, Firaun. Ya ndak apa-apa, sebagai pribadi saya menerima saja," kata Jokowi.

https://money.kompas.com/read/2023/08/17/111940126/saat-sidang-tahunan-mpr-jadi-luapan-curhat-jokowi-julukan-plonga-plongo-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke