Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Skor Kredit Bisa Jadi Ganjalan Pencari Kerja

Skor kredit yang buruk dapat menjadi salah satu indikator yang membuat perusahaan enggan merekrut calon karyawan baru.

Direktur Utama Pefindo Biro Kredit (IdScore) Yohanes Arts Abimanyu mengatakan, perusahaan yang menggunakan skor kredit sebagai salah satu alat seleksi calon karyawan menunjukkan adanya prinsip kehati-hatian.

"Khususnya mungkin pada posisi-posisi penting," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Ia menambahkan, dengan pertimbangan skor kredit, perusahaan ingin mengetahui karakter calon karyawan dalam meminjam dan membayar pinjaman. Dari situ dapat terlihat tingkat integritas seseorang

Perusahaan pada dasarnya hendak memitigasi portensi terjadinya kecurangan, fraud, atau misconduct (kesalahan) pada posisi-posisi tertentu di perusahaan.

Lebih lanjut, Yohanes menjelaskan, indikator yang dihitung dalam skor kredit adalah riwayat kredit seseorang dan perilaku pembayaran kredit (payment behaviour).

Selain itu, agresivitas seseorang dalam meminjam uang juga jadi pertimbangan.

Untuk itu, pencari kerja sebaiknya mulai memperhatikan memiliki pinjaman apa saja dan bagaimana pola pembayaran pinjaman selama ini.

"Sebelum melamar kerja, bisa melakukan pengecekan riwayat kredit dan skor kreditnya," tutur Yohanes.

Beberapa cara untuk mengecek skor kredit misalnya dengan mengakses laman MyIdScore di myidscore.id atau melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK yang dahulu dikenal sebagai BI Checking.

Yohanes menjelaskan, faktor yang dapat membuat skor kredit masuk dalam kategori berisiko antara lain karena terlambat membayar kredit, gagal bayar, atau fasilitas kredit yang dimiliki sangat banyak.

Untuk itu, ia berpesan agar masyarakat terutama pencari kerja agar berutang sesuai kemampuan yang dimiliki untuk membayar.

Selain itu, utang perlu dibayar dengan tepat waktu dan tepat jumlah.Terakhir, ia berpesan agar utang dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

"Hindari perilaku konsumtif," tandas dia.

Cara cek skor kredit

Skor kredit kerap disebut sebagai salah satu indikator yang menggambarkan risiko kredit seorang calon debitor.

Salah satu cara untuk mengetahui skor kredit adalah dengan mengakses Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK).

SLIK OJK adalah sistem informasi yang dikelola OJK untuk mendukung pengawasan dan layanan informasi di bidang keuangan.

Sebelumnya, layanan ini dikenal dengan nama BI checking, berfungsi melaksanakan tugas pengawasan dan pelayanan informasi keuangan, termasuk penyediaan informasi debitor.

Mengecek skor kredit penting bagi masyarakat yang akan mengajukan permohonan kredit, misalnya untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau kendaraan.

Bahkan, beberapa perusahaan saat ini telah menggunakan skor kredit sebagai salah satu pertimbangan rekrutmen pegawai baru.

Beberapa jenis skor kredit

A. Skor kredit OJK

Skor kredit dapat diketahui melalui laman aplikasi IdebKu pada https://idebku.ojk.go.id

Aplikasi iDebKu merupakan aplikasi layanan pemberian informasi debitor berbasis web kepada masyarakat secara daring dan dapat diakses oleh masyarakat melalui perangkat komputer maupun smartphone.

Informasi Debitor (iDeb) adalah informasi mengenai debitor, fasilitas penyediaan dana yang diterima debitur, atau informasi terkait lain.

Informasi tersebut disajikan berdasarkan laporan debitor yang diterima oleh OJK dari pelapor melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

Adapun, penilaian atau skor kredit dalam BI checking atau SLIK OJK terdiri dari beberapa jenis.

Skor kredit ini yang menjadi pertimbangan bagi pihak bank untuk memberikan pinjaman atau tidak. Secara umum, skor kredit ini menggunakan skala dari kolektibilitas 1 sampai 5.

Berikut rincian skor kredit di SID pada BI checking atau SLIK OJK:

B. Skor Kredit IdScore

Selain OJK, ada pula lembaga lain yang menyediakan informasi mengenai skor kredit, misalnya Pefindo Biro Kredit (IdScore).

Dilansir dari lama resminya, myidscore.id, data skor kredit MyIdScore berasal dari data historis perkreditan nasional.

Data tersebut terdiri dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK dan data Non SLIK dari berbagai sumber data yang kredibel.

Sebagai informasi, IdScore sendiri memiliki rentang skor kredit antar 250-900 dengan kategoti "very high risk" hingga "very low risk".

Seseorang dengan kategori rata-rata (average) di angka 600 dapat dikategorikan memiliki skor kredit wajar.

C. Skor kredit FICO

Tak hanya itu, lembaga lain yang juga menyediakan skor kredit misalnya FICO. Skor kredit ini dibuat oleh Fair Isaac Corporation.

Skor FICO dihitung menggunakan berbagai bagian data kredit dalam laporan kredit.

Data ini dikelompokkan ke dalam lima kategori yakni riwayat pembayaran (35 persen), jumlah terutang (30 persen), lama riwayat kredit (15 persen), kredit baru (10 persen), dan campuran kredit (10 persen).

Berikut ini adalah retang skor kredit yang dimiliki oleh FICO:

  • Nilai 300-579 dalam credit score adalah tergolong ke kategori buruk.
  • Nilai 580-669 dalam credit score adalah tergolong ke kategori fair.
  • Nilai 670-739 dalam credit score adalah tergolong ke kategori baik.
  • Nilai 740-799 dalam credit score adalah tergolong ke kategori sangat bagus.
  • Nilai 800-850 dalam credit score adalah tergolong ke kategori luar biasa.

Sebagian besar skor kredit memiliki kisaran skor 300-850. Semakin tinggi skornya, semakin rendah risiko bagi pemberi pinjaman. Skor kredit yang baik dianggap berada di kisaran skor 670-739.

Demikian informasi seputar skor kredit untuk pencari kerja, mulai dari pengertian, tujuan, sampai jenisnya.

https://money.kompas.com/read/2023/08/23/063751326/skor-kredit-bisa-jadi-ganjalan-pencari-kerja

Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke