Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Garuda Indonesia Bakal Merger, Simak Prospek Saham GIAA

Pada penutupan perdagangan, Selasa (22/8/2023), harga saham GIAA berada di level Rp 73 per saham atau melonjak 8,9 persen. Dalam tiga bulan terakhir harga saham GIAA terus menunjukkan kinerja positif dengan kenaikan 15,8 persen.

Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta mengatakan, kinerja GIAA diperkirakan akan semaikin baik, utamanya didorong oleh efisiensi yang dilakukan pada perusahaan penerbangan pelat merah itu.

“Kalau dilihat dari kinerja bottom line, GIAA cenderung mengalami kenaikan kinerja. Tapi, seiring dengan kenaikan cost, itu membuat perusahaan mengalami net loss. Di kuartal II-2023, dengan adanya merger ini akan reduce of cost karena efisiensi bisnis bisa diterapkan optimal,” kata Nafan kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Nafan mengatakan, merger yang dilakukan dalam rangka penggabungan aset dan SDM, akan menberikan sentimen positif selama merger tersebut dimanfaatkan untuk mengoptimalisasi persaingan, mengingkatkan okupansi, terutama di rute-rute dengan konektivitas tinggi.

Adapun Price Earning Ratio (PER) saham GIAA berada di level 2,9 kali. Sementara itu, Price to Book Value (PBV) ratio sebesar 0,2 kali. Adapun kapitalisasi pasar GIAA saat ini sebesar Rp 6,68 triliun.

https://money.kompas.com/read/2023/08/23/100000326/garuda-indonesia-bakal-merger-simak-prospek-saham-giaa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke