Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BRI Cetak Laba Rp 29,56 Triliun pada Semester I-2023

Angka itu atau tumbuh 18,83 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama BRI Sunarso melaporkan total aset BRI tercatat meningkat 9,21 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1.805,15 triliun.

"Faktor utama penopang kinerja BRI diantaranya adalah pertumbuhan kredit mikro dan CASA yang mencapai double digit," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (30/8/2023).

Ia menambahkan, faktor yang mendorong kinerja BRI lainnya meliputi kualitas aset terjaga, rasio efisiensi yang membaik dan proporsi fee-based income yang terus tumbuh konsisten.

BRI juga mengaku kinerja perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group semakin solid.

Dari sisi penyaluran kredit, hingga akhir triwulan II-2023 BRI menyalurkan kredit dan pembiayaan Rp 1.202,13 triliun.

Adapun penopang utama pertumbuhan yakni pada segmen mikro yang tumbuh 11,41 persen yoy menjadi Rp 577,94 triliun.

Dengan demikian, Sunarso bilang, porsi kredit mikro telah mencapai 48,08 persen dari total penyaluran kredit BRI.

Penyaluran kredit mikro yang tumbuh double digit membuat proporsi kredit UMKM BRI juga meningkat.

Kredit UMKM BRI tercatat Rp 1.015,54 triliun sampai semester I-2023. Jumlah itu mewakili 84,48 persen dari total kredit BRI..

“Hal ini menjadi pertama kalinya kredit UMKM BRI menembus di atas Rp 1.000 triliun," imbuh dia.


Sunarso sendiri menargetkan porsi kredit UMKM dapat mencapai 85 persen di 2024.

Dari sisi Holding Ultra Mikro (UMi), Holding UMi telah mengintegrasikan 36 juta nasabah pinjaman dan 162 juta nasabah simpanan mikro dengan didukung 1.013 unit kantor co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro).

Lebih jauh, Sunarso menjelaskan, kredit macet atau non performing loan (NPL) BRI pada akhir triwulan II-2023 tercatat 2,95 persen.

Angka tersebut membaik dibandingkan dengan NPL pada Triwulan II 2022 3,26 persen.

Sementara itu, dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI mencatatkan total DPK Rp 1.245,12 triliun.

Penopang utama pertumbuhan DPK BRI bersumber pada dana murah (CASA) yang tercatat tumbuh 10,13 persen yoy menjadi Rp 815,42 triliun.

Porsi CASA (Giro dan Tabungan) BRI meningkat, dari semulai 65,12 persen pada triwulan II-2022 menjadi 65,49 persen pada triwulan II-2023.

BRI memiliki dua strategi mendorong penghimpunan CASA ke depan, yakni fokus pada retensi dan akuisisi.

Untuk retensi, strategi BRI akan difokuskan pada transaksi digital, mengoptimalkan value chain nasabah wholesale, serta menggunakan big data untuk memaksimalkan peluang dari nasabah.

"Sedangkan untuk akuisisi, BRI akan menargetkan ekosistem bisnis serta merchant," tandas Sunarso.

https://money.kompas.com/read/2023/08/30/131321226/bri-cetak-laba-rp-2956-triliun-pada-semester-i-2023

Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke