Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Tunggu Restu BPH Migas untuk Izinkan Pertashop Jual Pertalite dan Solar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tengah mendiskusikan agar Pertashop bisa menjual Pertalite dan solar. Saat ini, Pertashop hanya bisa menjual Pertamax.

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati mangatakan, Pertashop berpeluang menjual jenis BBM tertentu (JBT) atau jenis BBM khusus penugasan (JBKP). Adapun solar termasuk dalam JBT dan Pertalite termasuk dalam JBKP.

"Mengenai kemungkinan Pertashop menjual JBT atau JBKP, kami memang sudah melakukan pembahasan ini. Dan sudah ada pembahasan dengan BPH Migas," ungkapnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Ia menjelaskan, Pertamina sedang melakukan kajian perihal penyesuaian apa saja yang perlu dilakukan terkait peluang Pertashop bisa menjual BBM bersubsidi. Salah satunya, perihal kesiapan infrastruktur yang memadai.

Kesiapan infrastruktur diperlukan untuk mendukung pengawasan penyaluran BBM bersubsidi. Hal ini mengingat adanya pertanggungjawaban Pertamina untuk memenuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan pelaporan penyaluran BBM bersubsidi kepada auditor negara.

"Contoh, kalau di SPBU kami sudah digitalisasi SPBU, kami sudah ada CCTV, kemudian tangki juga sudah menggunakan automatic tank gauge dan sebaginya, sehingga ini pun harus dilengkapi di Pertashop," jelas Nicke.

Di sisi lain, lanjutnya, keuntungan Pertashop menjual Pertalite tidak akan terlalu besar. Menurut Nicke, keuntungannya hanya sekitar 40 persen dari keuntungan menjual Pertamax, mengingat Pertalite merupakan BBM bersubsidi sehingga keuntungannya dipatok oleh pemerintah.

"Dalam hitungan kami, kalau jual Pertalite itu harus 3,5 kali lipat dibandingkan jual Pertamax untuk mendapatkan level margin profit yang sama," ucapnya.

Ia menuturkan, jika nantinya BPH Migas sudah mengizinkan menjual Pertalite, bukan berarti Pertashop diwajibkan untuk menjual BBM dengan RON 90 tersebut. Nantinya, hanya bersifat penawaran kepada Pertashop.

"Tentu ini sifatnya adalah tidak mandatori, kami akan menawarkan kepada Pertashop. Jika nanti setelah keputusan dari BPH Migas ini go, tentu ini kita buka, silakan Pertashop kalau buka Pertalite," ujar Nicke.

Pertamina sendiri menargetkan Pertashop bisa menjual Pertalite mulai kuartal IV-2023 mendatang. Para pemilik Pertashop pun bisa mengajukan untuk menjual Pertalite.

"Kami terbuka dan sedang dibahas dengan BPH Migas, sehingga nanti kuartal keempat dimungkinkan untuk (Pertashop jual Pertalite), ini targetnya ya," pungkas dia.

https://money.kompas.com/read/2023/08/31/104000926/pertamina-tunggu-restu-bph-migas-untuk-izinkan-pertashop-jual-pertalite-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke