Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengusaha Butuh Kepastian dalam Menjalankan Bisnis di Tahun Politik

“Urusan siapa nanti (Pemilu) yang menang itu nomor dua, yang penting pengusaha dan investor mendapat kepastian,” kata Yunarto di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Dia mengatakan, indikator paling simple untuk mengukur kestabilan politik, potensi konflik, goncangan, adalah kepuasan publik. Jika kepuasan publik terhadap pemerintah menjelang pemilu dalam kondisi buruk yakni di bawah 60 persen, pemilu disebut bakal berjalan kompleks.

Yunarto bilang, saat ini secara psikologis Indonesia memiliki modal yang kuat dalam menghadapi Pemilu di bandingkan 2014. Hal ini karena tingkat kepuasan mencapai 70 persen, yang artinya potensi konflik cukup kecil.

“Perut masyarakat kita tidak lapar, jadi kecenderungan konflik akibat politik itu kecil. Yang penting, siapa pun yang menang, kemungkinan besar adalah yang bicara mengenai keberlanjutan,” kata dia.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan hal yang sama. Menurut dia, hal terpenting bagi pengusaha adalah stabilitas. Dia mengaku optimis bahwa tahun politik mendatang akan minim konflik, dengan kondisi makroekonomi saat ini yang cukup baik.

Di sisi lain, dia menilai kepuasan publik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 70 persen, memberikan signal baik. Ini ditambah dengan visi calon pemimpin baru yang juga inline, dan supportif dengan agenda reformasi sktruktural saat ini.

“Dengan kata lain, mereka mau melanjutkan reformasi struktural ini. Kalau kita lihat ekpektsi dari demokrasi ini lebih mature dari pemilu sebelumnya dimana pemilih di Indonesia berada di rentang usia 22-30 tahun,” ungkapnya.

Namun, Shinta mewaspadai adanya kemungkinan calon pemimpin yang menebarkan kebijakan populis, atau pendekatan politik atas nama rakyat yang semata ingin menarik pendukung saja.

“Dobrakan seperti itu, kita harus berhati-hati, apakah dobrakan itu sesuai untuk membantu dunia usaha atau agar mendapat banyak pendukung?,” ungkapnya.

Shinta berharap pemimpin kedepannya mampu bekerja lebih keras untuk membawa Indonesia menjadi negara high income sebelum bonus demografi berakhir. Selain itu, tren ekonomi global seperti industri 4.0, digitalisasi ekonomi, dan perubahan iklim juga diharapkan dapat terus digaungkan dan mendukung agenda pertumbuhan dan transformasi ekonomi saat ini.

https://money.kompas.com/read/2023/10/03/200300726/pengusaha-butuh-kepastian-dalam-menjalankan-bisnis-di-tahun-politik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke