Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertegas Komitmen Ekspor UMKM, Shopee Dukung Produsen Batik Lokal Berdaya Saing Global

KOMPAS.com – Shopee terus berkomitmen mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal, khususnya produsen dan perajin batik, yang jutaan produknya telah dibeli melalui platform Shopee sepanjang 2023. Komitmen ini salah satunya diwujudkan lewat kegiatan bertajuk “Cerita Batik Masa Kini”.

Kegiatan yang berkolaborasi dengan perancang busana kenamaan Indonesia, Didiet Maulana, itu digelar bertepatan dengan peringatan memperingati Hari Batik Nasional 2023.

Kegiatan tersebut juga dihadirkan untuk memberikan inspirasi tentang penggunaan batik dalam berbagai aktivitas. Dengan demikian, perkembangan batik Indonesia pun meningkat pesat.

Head of Marketing Growth Shopee Indonesia Monica Vionna mengatakan, melalui inisiatif #ShopeeAdaUntukUMKM, Shopee berkomitmen penuh untuk mendorong perkembangan produsen batik lokal di Shopee agar bisa berdaya saing global.

“Inisiatif itu merupakan komitmen berkelanjutan Shopee bagi UMKM, khususnya para produsen serta perajin batik di Tanah Air agar bisa naik kelas dan berdaya saing global melalui berbagai fitur dan program di Shopee. Salah satunya adalah Program Ekspor Shopee,” ujar Monica dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

Inisiatif itu, lanjut dia, diharapkan dapat memberikan potensi dan dampak positif bagi perkembangan para produsen batik lokal di Shopee. Saat ini, program Ekspor Shopee telah mengakomodasi lebih dari 20 juta produk UMKM untuk usaha ekspor.

Komitmen tersebut pun mendapat apresiasi dari Didiet Maulana. Sebagai pelaku industri mode di Indonesia, dirinya juga mengapresiasi penjual batik di Shopee yang memberikan inspirasi bagi UMKM lain untuk terus berinovasi dan mengkreasikan batik sehingga batik menjadi tren masa kini.

“Saya juga merasa senang saat styling berbatik. Enggak cuma (bisa dipakai) buat (pergi) ke acara formal. Batik (juga) bisa dipakai untuk (pergi) ke kampus, nongkrong, atau jalan-jalan. Dengan menjadikan batik sebagai pakaian sehari-hari, kita turut serta dalam perkembangan bisnis batik di Tanah Air sehingga (mampu menembus) kancah internasional,” ucap Didiet.

Salah satu pengusaha batik lokal yang berhasil menembus pasar internasional bersama Shopee adalah Nurdini Prihastiti dan Bheben Oscar. Keduanya merupakan pemilik jenama batik Damakara.

Dini dan Bheben menciptakan motif batik yang terinspirasi dari Iris Grace. Iris merupakan anak berkebutuhan khusus yang mengikuti terapi gambar. Hasil gambar ini diaplikasikan ke koleksi batik Damakara yang khas.

“Saya sadar, teman-teman istimewa ini punya minat dan bakat yang luar biasa. Untuk itu, kami merangkul dan memberikan ruang bagi mereka untuk menciptakan karya dalam bentuk gambar. Kami juga mengapresiasi gambar yang diangkat ke dalam koleksi dengan memberikan royalti penjualan setiap bulan,” ujar Dini.

Melalui Damakara, Dini dan Bheben ingin mengajak lebih banyak generasi muda untuk merasa bangga menggunakan batik, tidak hanya pada kegiatan formal, tetapi juga pada aktivitas sehari-hari. Mereka juga berharap agar koleksi batik tersebut bisa menembus pasar global.

Oleh karena itu, keduanya bergabung bersama Shopee hingga berhasil membawa Damakara ke pasar Malaysia, Singapura, dan Taiwan.

Berkat pasar yang lebih luas dan pesanan lebih banyak, keduanya mampu memberdayakan hingga 12 karyawan dan 60 perajin batik. Sebagian besar di antara mereka merupakan kelompok ibu rumah tangga yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Sebagai informasi, untuk menyemarakkan Hari Batik Nasional, Shopee juga menghadirkan produk-produk batik lokal pilihan pada kampanye Bazaar Shopee Pilih Lokal di kanal Shopee Pilih Lokal pada Jumat (13/10/2023).

Selain itu, perajin batik juga bisa mendaftarkan diri di Program Ekspor Shopee untuk membawa produk batiknya menuju pasar ekspor di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.

https://money.kompas.com/read/2023/10/09/080000326/pertegas-komitmen-ekspor-umkm-shopee-dukung-produsen-batik-lokal-berdaya-saing

Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke