Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Kenaikan Suku Bunga BI ke Minat Investasi

“Kita baru saja melihat adanya kenaikan suku bunga acuan BI ke level 6 persen, ini memberikan dampak minat investor untuk berinvestasi di pasar modal," ujarnya 

"Tentu (dampak kenaikan suku bunga BI) ini ada sedikit koreksi, di mana per 23 Oktober IHSG terkoreksi, tercatat 6.741,96 atau turun sebesar 1,6 persen year to date. Market cap mengalami tekanan juga saat itu, dan tercatat sebesar Rp 10.445 triliun,” sambung Inarno.

Menurut Inarno, pasar modal Indonesia masih menunjukkan volatilitasnya di tengah perkembangan ekonomi global dan regional yang bergerak dinamis. Meski demikian, hingga 17 Oktober 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh sebesar 1,3 persen (ytd), dengan market cap mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 10.670 triliun atau meningkat 12,4 persen ytd.

Pada akhir September lalu, IHSG bahkan berhasil menembus level psikologis 7.000 dan pada saat itu market cap juga mencapai rekor tertinggi. Namun, kenaikan suku bunga BI ke level 6 persen memberikan dampak koreksi pada pasar modal.

Sementara itu, aktivitas penghimpunan dana di pasar modal menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Hingga 20 Oktober 2023, OJK menerbitkan pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum, baik saham maupun efek bersifat utang atau sukuk (EBUS) sebanyak 177 emisi dengan total penghimpunan dana mencapai Rp 204 triliun.

“Penghimpunan pasar di 2023 melebihi Rp 200 triliun dan ini Alhamdulilah merupakan berkat dari kita semua. Kita tahun ini menargetkan Rp 200 triliun, dan syukur Alhamdulilah belum sampai akhir tahun sudah mencapai Rp 200 triliun,” tambahnya.

Pertumbuhan jumlah emiten juga didukung oleh pertumbuhan jumlah investor. Hingga 19 Oktober 2023, jumlah investor mencapai 11,8 juta investor atau meningkat 4 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. Mayoritas investor masih didominasi oleh investor milenial dan generasi Z, dengan persentase sebesar 57 persen dari total investor.

Untuk menjaga stabilitas pasar modal dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia, OJK terus menjalin sinergi dan kerja sama yang kuat dengan stakeholder terkait. OJK juga berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum.

Langkah ini diambil dalam rangka meningkatkan kepercayaan investor, memperluas variasi produk, dan perlindungan investor.

OJK bersama dengan lembaga SRO terus memberikan pemahaman dan perlindungan kepada investor melalui berbagai ajang, seperti Capital Market Summit & Expo 2023 yang diselenggarakan dalam rangka bulan inklusi keuangan dan world investor week. Melalui ajang tersebut, Inarno berharap para investor dalam lebih cermat dalam mengambil keputussan investasinya.

“Kami mengimbau agar investor mewaspadai keputusan dan risiko investasi yang diambil agar dapat menghindari kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan,” tegas dia.

Pemantauan terhadap kondisi perekonomian dan pasar modal Indonesia juga akan terus dilakukan oleh OJK. Jika diperlukan, OJK akan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Inarno berharap pasar modal Indonesia tetap tumbuh stabil dan berkelanjutan di tengah tantangan global.

https://money.kompas.com/read/2023/10/26/151219126/imbas-kenaikan-suku-bunga-bi-ke-minat-investasi

Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke