Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Astra International Siapkan "Booster" di Tahun Politik

Meskipun menyadari tantangan yang dihadapi, Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro berharap, kinerja positif yang telah dicapai di 9 bulan pertama tahun ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun dan menjadi dasar pada 2023.

“Kinerja kita di 9 bulan pertama yang mengalami peningkatan, dan peningkatan ini terjadi di hampir seluruh binsis kecuali United Tractors (UNTR) yang terimbas dari penurunan harga acuan batu bara, dan di agribisnis Astra Agro Lestari (AALI), walaupun sebetulnya penjualan dan produksi kami naik,” kata Djony secara virtual, Selasa (14/11/2023).

“Ini jadi basis kami di 2023 ini bisa kami teruskan sampai dengan 2024. Walaupun kita ketahui bahwa situasi saat ini tidak terlalu mendukung, tapi kami yakin sampai 3 bulan kebelakang situasi ini bisa kita manage dengan baik,” tambahnya.

Djony juga menyebutkan bahwa pihaknya memiliki strategi untuk menjaga kinerja yang melibatkan efisiensi, produktivitas, dan proses bisnis secara internal. Strategi ini diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan kinerja di tahun 2024.

“Kami yakin seluruh unit bisnis di Grup Astra memiliki strategi untuk menjaga kinerja, termasuk dari efisiensi, proses, produktivity. Tentu kami lakukan secara internal dan itu bisa kami kontrol secara internal dan ini kami harapkan bisa menjadi booster dari kinerja kami di 2024,” ujar dia.

“Kalau kita lihat perkiraan IMF di bulan Oktober masih memperkirakan pertumbuhan kita bisa di angka 5 persen, dan kami melihat mestinya pertumbuhan di sektor-sektor misalnya otomotif bisa kita pertahankan walaupun tidak signifikan bertumbuh,” ujarnya.

“Meskipun ada tantangan di sektor utility grup, di sektor pertambangan dengan situasi dan harga komoditas batu bara yang saat ini berada di kisaran 120-125 dollar AS, ini menjadi tantangan tersendiri,” lanjutnya.

Hingga September 2023, Astra telah mengalokasikan sekitar Rp 34 triliun - Rp 35 triliun untuk anggaran belanja modal atau capex, termasuk untuk investasi. Investasi tersebut salah satunya meliputi investasi dalam alat berat, infrastruktur, pemeliharaan fasilitas di sektor utilitas, dan pengembangan platform omni-channel di sektor otomotif.

“Kalau kita lihat di 2023 capex kami yang sudah kami spend sampai dengan september 2023 cukup besar termasuk capex dan investasi, karena berbagai inisiatif yang kami lakukan bekaitan dengan investasi baru kami,” ujar dia.

“Untuk 2024 kami belum bisa sampaikan saat ini, menunggu rilis kinerja keuangan kami di akhir 2023 , baru akan kami sampaikan,” tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/11/14/120709226/astra-international-siapkan-booster-di-tahun-politik

Terkini Lainnya

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke