Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pusat Riset Stanford di IKN Mulai Dibangun Februari 2024

Kedua pihak pun telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pembangunan pusat riset Stanford di IKN. Penandatanganan berlangsung di California, Amerika Serikat, pada 15 November 2023.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, dengan kerja sama tersebut Stanford dan para alumninya yang merupakan orang Indonesia, berkomitmen membangun pusat riset dengan kualitas kelas dunia di IKN.

Riset yang akan dilakukan antara lain terkait pengelolaan air, sustainable urban development dan robotic, serta berbagai hal relevan lainnya.

"Beberapa bulan lalu Stanford sudah menyerahkan letter of intent di Jakarta dan disepakati kolaborasi di bidang riset, penelitian dan training capacity building. Nantinya untuk hal yang lebih teknis akan dilakukan pertemuan-pertemuan lanjutan," ujar Bambang dalam keterangannya dikutip Jumat (17/11/2023).

Pusat riset Stanford akan dibangun di kawasan inti IKN. Otorita IKN pun menyediakan lahan seluas 3 hektar di kasawan inti IKN untuk pembangunan pusat riset tersebut.

Hasil risetnya nanti akan menjadi bekal IKN dalam pengembangan kota Nusantara sebagai kota cerdas yang hijau dan berkelanjutan, serta menghargai berbagai upaya yang melibatkan para pemangku kepentingan.

"Baik peneliti dari Indonesia maupun peneliti dari Stanford nanti akan berinteraksi meneliti di sana," ungkapnya.

Selain pusat riset Stanford, tiga univesitas asal Belanda yakni Delft University, Erasmus University, dan salah satu kampus di Roterdam juga akan bekerja sama membangun pusat riset di IKN. Sedangkan dari dalam negeri, ada 6 kampus negeri yang sudah berkomitmen membangun pusat riset di IKN.

Deputi Teknologi Hijau dan Digital Otoritas IKN Ali Berawi menambahkan, dengan banyaknya riset diharapkan pengembangan Nusantara bisa dilakukan dari berbagai aspek. Misalnya dari sisi sosiologis masyarakat di IKN dan pengembangan kualitas sumber daya manusianya.

Ada tiga hal dalam proses transformasi yang sangat diperhatikan di IKN yakni hardware (perangkat), software (komponen penunjang), dan brainware (kesiapan pengetahuan orang yang mengoperasikan).

"Ibu Kota Nusantara sudah dalam tahap menjalankan ketiga hal tersebut dan dilakukan secara masif namun tetap secara strategic dan sesuai dengan standar yang tinggi," ucap Ali.

https://money.kompas.com/read/2023/11/17/203000826/pusat-riset-stanford-di-ikn-mulai-dibangun-februari-2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke