Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jatelindo dan Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Transaksi Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jatelindo Perkasa Abadi dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah memainkan peran penting dalam mengembangkan ekosistem transaksi digital di Indonesia. Selama 13 tahun bekerja sama, keduanya terus melakukan inovasi layanan transaksi digital bagi korporasi, mitra, dan masyarakat.

Era ekonomi digital yang berkembang dinamis, mendorong kedua pihak untuk lebih meningkatkan eskalasi dalam mengembangkan layanan perbankan digital yang dapat memberikan service excellent kepada para mitra keduanya. Sekaligus mendorong percepatan penetasi program Bank Indonesia (BI) yaitu penggunaan pembayaran non tunai (cashless) di masyarakat.

Sebagai bentuk komitmen atas kolaborasi program-program pengembangan layanan digital di masa mendatang, PT Jatelindo Perkasa Abadi dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada tanggal 17 November 2023 di Jakarta.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Mandiri dilakukan oleh Thomas Wahyudi (Senior Vice President - Transaction Banking Retail Sales) dan PT Jatelindo oleh Armanto Idham Hadju (President Director).

Armanto mengatakan bahwa penandatanganan ini merupakan langkah penting bagi Jatelindo untuk memperkuat komitmen dalam memajukan pembayaran digital dengan mitra strategis seperti Bank Mandiri.

“Kami akan maksimalkan kesempatan ini untuk mengembangkan ekosistem transaksi digital yang inklusif dan adaptif sesuai dengan tren yang berkembang,” ungkap Armanto Idham Hadju dalam keterangannya, Selasa (22/11/2023).

Dalam kerjasama ini, Bank Mandiri akan memberikan solusi pembayaran yang bisa diadopsi oleh Jatelindo pada mitra agen mereka dan masyarakat pengguna FELLO e-money milik Jatelindo.

Armanto berharap sinergi ini akan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih baik antara PT Jatelindo Perkasa Abadi dan Bank Mandiri, demi memberikan layanan terbaik dalam mendukung kebutuhan layanan pembayaran digital, baik untuk mitra agen maupun masyarakat secara umum.

Ia menambahkan, nilai transaksi selama tahun 2022 mencapai Rp 80 triliun, yang mana dari jumlah tersebut Rp 55 triliunnya dikontribusikan dari Bank Mandiri. Tahun 2024, Armanto optimis bisa memperoleh kenaikan nilai transaksi hingga Rp 120 triliun.

“Kami berupaya meningkatkan kerja sama dengan berbagai mitra, dan fokus pada UMKM dan masyarakat yang masih cash basic menjadi cashless society. Dengan berkalaborasi dengan Bank Mandiri, kami optimis bisa mencapaii target tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Thomas Wahyudi (Senior Vice President - Transactional Banking Retail Sales Bank Mandiri) mengapresiasi komitmen Jatelindo Perkasa Abadi yang terus berinovasi memberikan solusi untuk kemudahan seluruh mitranya. Dia berharap melalui kerja sama ini bisa membawa kemajuan bisnis yang optimal bagi kedua belah pihak.

“Saat ini, Bank Mandiri telah menjadi salah satu bank dengan lini produk transaksional online terlengkap sehingga dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah, baik di perkotaan maupun perkampungan. Hal ini sejalan dengan visi kami menjadi mitra financial utama pilihan nasabah melalui solusi perbankan digital yang handal dan simpel, yang menjadi bagian hidup nasabah,” katanya.

https://money.kompas.com/read/2023/11/22/235757126/jatelindo-dan-bank-mandiri-perkuat-ekosistem-transaksi-digital

Terkini Lainnya

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke