Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Sociopreneurship", Membangun Bisnis Sosial Berdampak

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Profesi sociopreunur di Indonesia perlahan mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP), kegiatan sociopreneur mengalami peningkatan hingga 70 persen dalam periode 2013-2018.

Laporan tersebut mencatat 67 persen dari 1.388 unit usaha sosial dipimpin oleh generasi milenial dan Z. Sektor yang diminati meliputi industri kreatif 22 persen, pertanian dan perikanan 16 persen, pendidikan 15 persen, serta layanan 13 persen.

Begitu juga dengan Ellen Pranata, Founder & CEO KLAR Smile ini memiliki tekad untuk membangun bisnis yang memberi dampak positif kepada lingkungan sosial.

Hal ini pun ia sampaikan dalam siniar Obsesif episode “Legit Businesses Create Real Impact ft. Ellen Pranata, Founder & CEO KLAR Smile” yang dapat diakses melalui tautan s.id/ObsesifEllen.

 

Sociopreneurship menjadi wadah yang ideal bagi orang-orang yang memiliki tekad untuk menciptakan solusi-solusi kreatif dalam mengatasi permasalahan sosial.

Dengan menggabungkan konsep bisnis yang berkelanjutan dengan misi sosial, sociopreneur memberikan harapan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan perubahan yang positif.

Karakteristik yang Harus Dimiliki Seorang ‘Sociopreneur’

Seorang sociopreneur perlu memiliki keinginan untuk menerapkan prinsip bisnis dan manajemen untuk menyelesaikan masalah sosial. Selanjutnya menekankan pengembangan solusi yang efisien, terjangkau, hemat biaya, dan solusi yang berkelanjutan.

Fokus pada Misi Sosial

Sociopreneur harus fokus pada visi dan misi sosial yang telah dipilih. Hal ini akan membantu bisnis sosial yang sedang dibangun bisa maksimal dan memberikan dampak positif untuk masyarakat.

Setelah memilih misi, seorang sociopreneur harus memiliki target skala dampak yang ingin dicapai. Dimulai dari menetapkan secara spesifik demografi masyarakat yang menjadi target bisnis dan masalah yang ingin diselesaikan.

Peka dan Inovatif

Menjalankan bisnis sosial harus peka dan inovatif. Pasalnya, kedua hal ini diperlukan untuk mencapai tujuan usaha. Peka terhadap isu sosial, kebutuhan, atau masalah yang dihadapi pada masyarakat yang dituju.

Selain itu, sifat inovatif juga penting untuk menciptakan solusi yang lebih efisien untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Seorang sociopreneur melakukan perubahan di tengah masyarakat melalui pendekatan wirausaha, yaitu dengan melibatkan kelompok masyarakat tertentu dalam aktivitas bisnisnya.

Lantas, bagaimana cara Ellen Pranata menjalankan bisnisnya agar dapat memberi dampak yang signifikan bagi masyarakat?

Dengarkan perbincangan lengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Legit Businesses Create Real Impact ft. Ellen Pranata, Founder & CEO KLAR Smile” di Spotify dengan tautan akses s.id/ObsesifEllen.

Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk job seeker dan fresh graduate.

Ikuti siniar Obsesif dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

https://money.kompas.com/read/2023/11/24/150449626/sociopreneurship-membangun-bisnis-sosial-berdampak

Terkini Lainnya

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke