Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KCI Prediksi Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Turun 50 Persen Saat Nataru

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter (KCI) memprediksi jumlah penumpang KRL Jabodetabek akan berkurang hingga 50 persen dari kondisi normal ketika periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Vice President Corporate Secretary KCI Anne Purba mengatakan, KRL Jabodetabek hanya ramai ketika hari kerja dan sepi ketika akhir pekan atau hari libur nasional seperti saat Nataru.

Pasalnya, angkutan antar kota ini biasanya digunakan untuk mobilitas para pekerja dari luar Jakarta menuju Jakarta sehingga ketika periode libur Nataru okupansinya akan menyusut.

"Kalau pas waktu Nataru bisa sampai 50 persen (berkurangnya), tapi pasti nanti di hari H-nya orang yang mau naik kereta dan jalan-jalan itu bisa naik tapi tidak akan sepadat di hari kerja," ujarnya saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (24/11/2023) malam.

Meski okupansi KRL Jabodetabek berkurang, Anne memastikan frekuensi perjalanan KRL selama Nataru tidak berkurang sehingga jarak kedatangan antar kereta (headway) akan tetap seperti saat kondisi normal.

Dia mencontohkan kondisi ini seperti saat pandemi Covid-19 di mana jumlah penumpang KRL Jabodetabek berkurang drastis namun KCI tetap berkomitmen untuk beroperasi seperti sebelum pandemi.

"Paling kalau saat jam-jam tertentu untuk perawatan. Tapi yang namanya commuter itu enggak berkurang. Waktu pandemi sangat kecil (jumlah penumpangnya) tapi kita enggak kurangin," ucapnya.

Kondisi KRL Jabodetabek selama periode Nataru ini berbanding terbalik dengan KRL Yogyakarta-Solo yang justru okupansinya akan meningkat ketika periode Nataru.

Anne mengungkapkan, KRL Yogyakarta-Solo ini biasanya ramai saat akhir pekan dan hari libur nasional seperti Nataru lantaran masyarakat menggunakan KRL ini untuk menuju ke berbagai destinasi wisata.

"Justru di Yogyakarta-Solo Jumat, Sabtu, Minggu ramai. Berbeda polanya (dengan KRL Jabodetabek)," kata Anne.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama KCI Asdo Artriviyanto menyebut, jumlah penumpang KRL Jabodetabek saat ini sekitar 900.000 sampai 950.000 orang per hari di hari kerja.

Sedangkan ketika akhir pekan atau hari libur, jumlahnya menyusut menjadi sekitar 700.000 penumpang per hari.

"Berbeda dengan KRL Yogyakarta-Solo yang kalau di weekand bisa 27.000 penumpang, karnea ini Yogyakarta dna Solo tempat wisata ramainya di weekend," ujar Asdo.

Melihat jumlah penumpang yang hampir sebanyak 1 juta orang itu, KCI berupaya untuk terus berinovasi dalam pengembangan teknologi layanan kepada penggunanya. Salah satunya aplikasi C-Access yang akan diluncurkan pada 2 Desember mendatang di Stasiun Yogyakarta.

"Aplikasi C-Access itu supaer appnya KAI Commuter yang awalnya adalah KRL Access. Ini kita develop super app yang baru yang lebih user friendly dan tentu saja dengan fitur yang baru sehingga memudahkan pengguna KRL untuk menikmati," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2023/11/25/090000626/kci-prediksi-jumlah-penumpang-krl-jabodetabek-turun-50-persen-saat-nataru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke