Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KOMPASIANIVAL 2023] Berbicara Kesehatan Mental di Kompasianival 2023 "Sustaination"

KOMPASIANA---Isu kesehatan mental menjadi salah satu topik yang menjadi pembahasan di Kompasianival 2023 “Sustaination” yang diselenggarakan di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).

Psikolog Hayinah Ipmawati mengatakan anak muda saat ini sangat melek dengan kesehatan mental dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.

"Aku sangat amaze ke anak muda ini, karena mereka semelek itu dengan kesehatan mental," katanya.

Kendati begitu, dikatakan Hayinah, meningkatnya kesadaran kesehatan mental pada anak muda memiliki sisi positif dan negatif.

"Sisi positifnya mereka peduli dengan kondisi mereka dan mencari bantuan. Ya bagus kalau mereka mencari bantuan ke psikolog, tapi kalau mereka cari jalan pintas dengan menyakiti diri sendiri itu kan jadi bahaya juga. Tapi ini plus minus dari meleknya anak muda terhadap kesehatan mental," katanya.

Untuk mengurangi efek negatif tersebut, Hayinah pun menyarankan untuk lebih mengenal diri sendiri.

"Sebenernya kita lebih aware dengan diri kita sendiri saja untuk mengurangi efek negatifnya. Karena orang-orang yang tidak bisa menangani dirinya sendiri karena dia sudah menumpuk beban dari masa lalu dan meledaknya sekarang. Nah makanya jangan sampai diri kita 'meledak' secara emosional. Kita harus tahu apa yang kita rasakan setiap hari, emosi yang kita rasakan itu apa sih. Dari aware kita jadi tahu pola diri kita seperti apa," ujarnya.

Dalam workshop "Mini Support Group: No More Toxic" tersebut para peserta dengan fasilitator bersama-sama membentuk sebuah kelompok dukungan.

Kelompok tersebut diminta mengenal satu sama lain dan menceritakan apa yang menjadi fokus atau permasalahan saat ini dan saling menanggapi. Dengan catatan, para peserta tidak boleh membawa apa yang sudah diceritakan ini keluar forum.

Di sisi lain, Co-Founder Menjadi Manusia Adam Abednego yang juga menjadi pembicara di Kompasianival 2023 menyatakan 1 dari 10 di Indonesia mengalami gangguan jiwa.

Dikatakan Adam, hal tersebut disebabkan oleh glorifikasi kesuksesan yang berlebihan di media sosial.

"Karena mereka selalu percaya diri di media sosial, mereka selalu ingin menunjukkan siapa diri saya, menutupi sisi lemah kepada yang lainnya," katanya.

Lain itu, masih menurut Adam, generasi masa muda saat ini cenderung tergolong instant gratification. Berbeda dengan generasi sebelum-sebelumnya yang cenderung delayed gratification.

"Kalau generasi 80-90an kalau ingin menonton film kartun harus nunggu hari minggu. Tapi generasi sekarang tinggal buka netflix, mau hubungi temannya tinggal WhatsApp. Hal ini membuat dopamin kita berlebih. tapi ini juga berbahaya dalam jangka panjang. maka ini yang membuat kita terbiasa instan," katanya.

Adapun Kompasianival merupakan wadah dan ruang bagi para content creator, mulai dari blogger, komunitas, hingga pegiat media sosial untuk bisa saling bertemu, berinteraksi, dan bertukar pikiran serta.

Tahun ini Kompasianival mengusung tema "Sustaination". (IBN)

https://money.kompas.com/read/2023/11/25/155936026/kompasianival-2023-berbicara-kesehatan-mental-di-kompasianival-2023

Terkini Lainnya

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke