Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bila Jadi Presiden RI, Prabowo Tak Mau Rakyat Cuma Digaji UMR

KOMPAS.com - Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, mengaku miris dengan masih banyaknya pekerja di Indonesia yang dibayar rendah.

Padahal, kata Prabowo, negara ini bisa dibilang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Bila dikelola dengan baik, kekayaan SDA tersebut bisa mendorong perekonomian lebih maju dan pada akhirnya bisa meningkatkan taraf hidup rakyat.

"Kita mau rakyat kita terima penghasilan yang cukup. Kita tidak mau rakyat kita terima UMR, UMR, UMR," tegas Prabowo berapi-api saat Dialog Publik Muhammadiyah Bersama Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dikutip dari siaran YouTube Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (25/11/2023).

Mantan Pangkostrad itu juga menyinggung soal program hilirisasi Presiden Joko Widodo. Di mana, ia berkali-kali menegaskan akan melanjutkan program tersebut.

Prabowo bilang, selama puluhan tahun silam, Indonesia mengalami kerugian besar karena menjual komoditas tambang dalam bentuk mentah alias belum diolah.

"Kita sekarang tidak mengizinkan sumber-sumber alam kita, kekayaan kita dijual murah pada bangsa lain. Kita tidak mau.

Menurut dia, hilirisasi adalah hal yang tak bisa dikompromikan meskipun mendapatkan ketidaksukaan dari negara-negara lain.

Hilirisasi harus dilanjutkan demi kemajuan negara. Selain akan meningkatkan nilai tambah, hilirisasi tentunya akan menciptakan banyak lapangan kerja baru.

"Kita mau pabrik-pabrik itu dibuat di Indonesia. Karena rakyat kita butuh pekerjaan, karena anak-anak muda kita ingin masa depan yang baik," ungkap Prabowo.

Hilirisasi, lanjut dia, memang kerap tidak disukai negara-negara maju. Karena selama ini negara-negara kaya justru yang menikmati nilai tambang dari mineral yang ditambang dari Indonesia.

"Kita mau rakyat kita terima penghasilan yang cukup. Saya bicara dengan Duta Besar Jepang, dia tanya pada saya dalam suatu forum, Indonesia negara yang menghargai perdagangan bebas, tapi ternyata Indonesia menghalangi ekspor bahan-bahan tertentu. Saya mengerti maksud dia," cerita Prabowo.

Saat bertemu dengan Dubes Jepang tersebut, Negeri Sakura juga tampak agak keberatan dengan kebijakan hilirisasi pemerintah saat ini.

"Kita sekarang tidak mengizinkan sumber-sumber alam kita, kekayaan kita dijual murah pada bangsa lain. Kita tidak mau," kata dia lagi.

"Kita mau pabrik-pabrik itu dibuat di Indonesia. Karena rakyat kita butuh pekerjaan, karena anak-anak muda kita ingin masa depan yang baik. Kita setuju perdagangan bebas, support free trade, but we fair trade. Kita mau perdagangan bebas tapi juga mau perdagangan yang adil," kata Prabowo lagi.

https://money.kompas.com/read/2023/11/25/210600426/bila-jadi-presiden-ri-prabowo-tak-mau-rakyat-cuma-digaji-umr

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke