Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Bandara RI Masuk Daftar 10 Bandara Terburuk di Dunia Versi AirHelp

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga konsumen AirHelp dalam pemeringkatannya yang bertajuk Global Airport Rank memaparkan bandara-bandara terburuk di dunia. Sebanyak tiga bandara di Indonesia masuk dalam daftar bandara terburuk di dunia versi AirHelp tersebut.

Bandara-bandara di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut antara lain Bandara Internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau Denpasar International Airport di Bali, dan Bandara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarmasin.

Secara keseluruhan, Global Airport Rank mencatat sebanyak 194 bandara masuk dalam daftar, dari yang terbaik hingga terburuk.

Dalam daftar tersebut, Bandara Internasional Halim Perdanakusuma diberi skor 6,63/10.  Ketepatan waktu (on time performance/OTP) bandara tersebut diberi skor 5,7.

Adapun layanan makanan dan toko diberi skor 8,1 dan opini konsumen diganjar skor 8. Secara keseluruhan, Bandara Halim Perdanakusuma berada di peringkat 185 dalam daftar Global Airport Rank.

Di masa penjajahan Belanda, Bandara Halim Perdanakusuma bernama Vliegveld Tjililitan alias Lapangan Terbang Tjililitan. Kemudian pada tahun 1950, Belanda menyerahkan bandara tersebut kepada Pemerintah Indonesia.

Pada tahun 1952, lapangan terbang itu berganti nama menjadi Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma yang digunakan untuk militer dan sipil.

Sementara itu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau Denpasar International Airport diganjar skor keseluruhan 6,55/10 oleh AirHelp. OTP Bandara Internasional Ngurah Rai diberi skor 5,5 dan skor opini konsumen 7,9.

Adapun skor untuk layanan makanan dan toko mencapai 8,3. Secara keseluruhan, Bandara I Gusti Ngurah Rai berada di peringkat 189 dalam daftar Global Airport Rank.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dibuka pada tahun 1931. Awalnya bandara tersebut bernama Pangkalan Udara Tuban.

Bandara ini sempat dibom oleh Jepang pada tahun 1942 silam. Kemudian, pada tahun 1962, Presiden Soekarno meresmikan bandara ini dengan nama I Gusti Ngurah Rai, pahlawan nasional yang berasal dari Bali.

Kemudian, Bandara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarmasin berada di peringkat 194 dalam daftar Global Airport Rank. Bandara ini diganjar skor keseluruhan 6,39/10.

OTP bandara ini diberi skor 5,2. Sementara itu, skor opini konsumen mencapai 8,2 dan layanan makanan dan toko dibersi skor 8.

Bandara Internasional Syamsuddin Noor awalnya bernama Lapangan Terbang Ulin dan mulai beroperasi pada tahun 1936. Pada tahun 1948, bandara ini hancur saat Agresi Militer Belanda.

Pada tahun 1970, Lapangan Terbang Ulin resmi berganti nama menjadi Bandara Syamsuddin Noor. Namanya diambil dari nama pahlawan nasional Letnan Udara Satu Anumerta Syamsuddin Noor.

Berikut daftar 10 bandara terburuk di dunia versi AirHelp.

194. Syamsudin Noor International Airport (Indonesia)

193. Malta International Airport (Malta)

192. London Gatwick Airport (Inggris)

191. Lisbon Humberto Delgado Airport (Portugal)

190. Belgrade Nikola Tesla Airport (Serbia)

189. Ngurah Rai International Airport (Indonesia)

188. Toronto Pearson International Airport (Kanada)

187. Sofia Airport (Bulgaria)

186. Marseille Provence Airport (Prancis)

185. Halim Perdanakusuma International Airport (Indonesia)

https://money.kompas.com/read/2023/12/26/134319726/3-bandara-ri-masuk-daftar-10-bandara-terburuk-di-dunia-versi-airhelp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke