Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak 3 Tips Mencapai Kesuksesan dari Para CEO

Tapi mungkin, baik bagi kamu jika dapat meluncurkan bisnis sendiri, memberanikan diri untuk memulai karier baru, atau mengejar potensi yang bernilai besar.

Mengutip CNBC, sejumlah CEO sukses menjelaskan mengenai titik balik yang mereka alami, kemudian menentukan karier mereka di masa depan. Hal ini membuka jalan bagi kesuksesan bagi mereka.

Berikut beberapa tips terbaik dari CEO sukses dalam mengenali potensi diri, dan cara mengelola kekhawatiran menjadi hasil yang manis:

1. Mulailah dengan refleksi diri

Jika kami mendambakan lebih banyak kepastian dalam hidup kamu, cobalah melakukan beberapa bentuk meditasi atau refleksi secara bijaksana.

Yoga dan meditasi membantu Joe Kudla, pemilik dan CEO brand fashion Vuori. Kudla mundur dari pekerjaan sebelumnya, dan mulai berpikir jernih pada masa-masa awal bisnisnya.

Dalam waktu empat minggu, dia kehabisan uang dan putus asa mencari strategi untuk menyelamatkan usahanya barunya itu.

“Mereka sangat membantu saya dalam meluangkan waktu untuk diam, memikirkan ‘masalah’ saya, dan fokus pada kejelasan,” kata Kudla.

Demikian pula, pendiri dan ketua eksekutif Kind Snacks Daniel Lubetzky. Lubetzky merekomendasikan untuk berhenti sejenak dari pikiran yang sulit, dan mulailah untuk melihat peluang besar lainnya.

“Berjalan-jalan, adalah tindakan sederhana yang memberikan ruang dan waktu bagi kamu untuk mengajukan pertanyaan yang bijaksana dan objektif kepada diri sendiri untuk membantu menentukan seberapa serius kamu sebenarnya dalam mengejar sebuah ide,” kata Lubetzky.

“Tutup matamu dan pikirkan... Apa yang kamu inginkan? Apa yang penting bagi kamu? Apa yang ingin kamu dapatkan dari hidup? Apa yang ingin kamu capai?” tambah Lubetzky.

Lubetzky yakin, ketika berada dalam keadaan santai, atau bahkan membiarkan pikiran mengembara, dapat membantu seseorang untuk berpikir lebih jernih dan kreatif.

2. Lakukan riset dan pahami risikonya

Jangan buta dengan optimisme mengenai adanya potensi dan peluang yang mengubah hidup. Kamu juga tidak perlu terpikat oleh pesimisme terhadap segala sesuatu yang bisa saja menjadi buruk.

Banyak orang sukses menemukan dan menjaga keseimbangan antara hal-hal ekstrem tersebut sepanjang karier mereka.

“Terkadang, kamu bisa mengambil risiko besar. Terkadang, kamu juga harus bermain aman dan memiliki metode tentang cara mundur dari situasi tersebut. Kendalikan dan akui hal-hal yang bisa kamu lakukan,” kata Founder dan CEO Rocket Lab Peter Beck.

Sebagai pemimpin perusahaan yang rutin meluncurkan roket ke luar angkasa, Beck mencatat bahwa risiko dalam bisnisnya bisa sangat besar. Oleh karena itu, ia memulai dengan bersikap analitis.

“Ketika memeriksa setiap peluang potensial, kita dapat sepenuhnya mempertimbangkan semua pro dan kontra sebelum mengambil keputusan,” lanjut dia.

“Persiapan seperti itulah yang memungkinkan kamu dengan percaya diri mengikuti naluri ketika menemukan risiko yang layak diambil. Perkuat intuisi kamu dan lakukanlah. Kamu harus melihat jendela peluang dan menghadapinya,” tambah dia.

Wanita yang bekerja sebagai eksekutif bank dan kini menjadi CEO platform investasi digital dan manajemen kekayaan Ellevest, Sallie Krawcheck, setuju dengan pendapat tersebut.

Dia juga menyebut dirinya “sangat analitis” dan merekomendasikan untuk membuat semua keputusan terbesar secara matang.

“Keputusan harus matang, dan berdasarkan fakta juga angka,” ujar Krawcheck.

3. Bersiap gagal, tapi jangan hentikan langkahmu

Bagian dari mengenali risiko adalah memahami bahwa kamu pada akhirnya bisa gagal. Bersiaplah untuk kemungkinan itu.

Memvisualisasikan hasil negatif dapat membantu kamu bersiap menghadapinya, memacu kamu untuk melakukan brainstorming potensi rencana cadangan dan membantu kamu mengatasi ketakutan akan kegagalan yang dapat menghambat kamu.

Kamu dapat membayangkan potensi kemunduran sebagai peluang pembelajaran, bukan kekalahan yang melumpuhkan. Ketika Alexa von Tobel keluar dari Harvard Business School pada usia 24 tahun untuk meluncurkan firma penasihat keuangan online LearnVest, dia tahu bahwa dia mengambil risiko yang sangat besar.

“Itu adalah risiko besar,” kata Alexa von Tobel.

Alexa von Tobel berusaha bersikap realistis tentang bagaimana segala sesuatunya bisa menjadi buruk, termasuk kemungkinan adanya kegagalan yang akan menyebabkan von Tobel kehilangan tabungan hidupnya, bersama dengan lebih dari 1 juta dollar AS yang awalnya dia kumpulkan dari investor.

Pada akhirnya, dia memutuskan bahwa menerima risiko akan lebih baik daripada alternatif lain. Dia terus maju dengan LearnVest, yang menarik 1,5 juta pengguna pada saat dia menjual perusahaan tersebut ke Northwestern Mutual dengan harga 375 juta dollar AS pada 2015.

“Saya berasumsi saya akan gagal, dan saya merasa nyaman dengan hal itu,” kata von Tobel.

“Tapi setidaknya saya akan meninggalkannya di lapangan,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2023/12/27/091909126/simak-3-tips-mencapai-kesuksesan-dari-para-ceo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke