Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disinggung Saat Debat Cawapres, Indonesia Peringkat 3 di SGIE

JAKARTA, KOMPAS.com - Laporan State of the Global Islamic Economy Report (SGIE) 2023 menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam perkembangan ekonomi syariah di tingkat global.

Adapun peringkat Indonesia naik dari sebelumnya yaitu di posisi keempat. 

Dikutip dari laman Dinar Standard, Rabu (27/12/2023) disebutkan bahwa nilai belanja produk halal pada tahun lalu mencapai 2,29 triliun dollar AS.

Belanja produk halal tersebut di antaranya, makanan, obat-obatan, kosmetik, fesyen muslim, perjalanan, dan media. Sementara itu, aset keuangan syariah diperkirakan mencapai 3,96 triliun dollar AS pada tahun 2021 dan akan tumbuh menjadi 5,96 triliun dollar AS pada tahun 2026.

Dalam laporan SGIE tersebut, terdapat 81 negara yang menjadi penelitian. Malaysia masih bertahan di posisi pertama selama 10 tahun berturut-turut.

Disusul Uni Emirat Arab di posisi kedua dan Indonesia di posisi ketiga. 

Bahrain kembali masuk 5 besar untuk pertama kalinya sejak 2019 dan Afrika Selatan masuk 15 negara teratas untuk pertama kalinya. Sementara itu, perolehan terbesar dalam 15 besar diisi oleh Iran, Qatar, Pakistan, dan Afrika Selatan.

Di samping itu investasi yang relevan dengan ekonomi Islam meningkat secara signifikan, mencapai 25,9 miliar dolar AS selama periode penelitian.

Dalam investasi tersebut, 55 persen investasi berada dalam kategori keuangan syariah, Media 19,2 persen, Perjalanan 13,1 persen, dan Makanan Halal 8,5 persen.

Lalu, impor produk halal oleh negara-negara anggota OKI diperkirakan akan tumbuh sebesar 7,6 persen CAGR menjadi 492 miliar dollar AS pada tahun 2027, dan menjadi 359 miliar dollar AS pada tahun 2022.

Impor oleh negara-negara anggota OKI mewakili sebagian besar produk halal yang diperdagangkan secara global, termasuk makanan dan minuman, fesyen (pakaian dan alas kaki), obat-obatan, dan kosmetik.

CEO dan Managing Director DinarStandard Rafiuddin Shikoh mengatakan, laporan SGIE telah berkembang menjadi titik referensi global untuk mengevaluasi perkembangan tahunan ekonomi islam di tingkat global.

"Selama dekade terakhir, laporan ini telah menjangkau lebih dari 101.000 pembaca di 85 negara, dengan lebih dari 14.150 unduhan laporan dan lebih dari 1.570 media mention," kata dia.

Sebelumnya, istilah SGIE ramai diperbincangkan masyarakat usai Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada 22 Desember 2023.

Saat itu, Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabumingraka menyinggung State of the Global Islamic Economy (SGIE) saat debat cawapres. 

Ia menanyakan peringkat Indonesia di SGIE kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskanar atau Cak Imin.

"Sebagai Ketua Umum PKB saya yakin Gus paham masalah ini bagaimana langkah gus menaikan peringkat Indonesia di SGIE?" tanya Gibran.

Namun, Cak Imin tak mengetahui apa itu SGIE.

"Terus terang enggak paham, tak pernah pernah dengar," jawab Cak Imin.

Adapun SGIE adalah data terkait perkembangan ekosistem ekonomi syariah di tingkat global.

https://money.kompas.com/read/2023/12/27/131300926/disinggung-saat-debat-cawapres-indonesia-peringkat-3-di-sgie-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke