Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Muda Kaya di Asia Keranjingan Beli Karya Seni

Gen Z dan milenial adalah pendatang baru dalam pasar ini, tetapi mereka mencatat pertumbuhan pengeluaran untuk pembelian barang seni secara signifikan.

Art Basel & UBS Survey of Global Collecting 2023 melaporkan, generasi milenial kaya rata-rata mengeluarkan 59.785 dollar AS sampai semester I-2023. Jumlah tersebut setara Rp 928,3 juta pada kurs Rp 15.527 per dollar AS.

Sementara, generasi Z kaya rata-rata mengeluarkan 56.000 dollar AS sampai periode yang sama. Jumlah tersebut berkisar Rp 869,5 juta pada kurs Rp 15.527 per dollar AS.

Sebagai pembanding, milenial mencatat pengeluaran untuk seni mencapai 61.820 dollar AS sepanjang 2022. Sementara gen Z mencatat 65.000 dollar AS pada periode yang sama.

"Asia adalah pendorong utama pembelian milenial di Christie’s secara global,” ujar rumah lelang Christie’s, dikutip dari CNBC, Senin (8/1/2024).

Kolektor China memiliki rata-rata pengeluaran tertinggi sebesar 241.000 dollar AS pada semester I-2023. Mengekor di belakangnya adalah kolektor muda asal Singapura dengan rata-rata pengeluaran 38.000 dollar AS dan Taiwan senilai 31.000 dollar AS.

Pada paruh pertama 2023, generasi milenial mencakup hampir 40 persen pembeli Christie’s di Asia Pasifik, dan 20 persen di Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Laporan dari rumah lelang menunjukkan peningkatan pembeli baru Gen Z sebesar 65 persen pada 2023.

Rumah lelang internasional papan atas lainnya seperti Sotheby’s dan Phillips juga melaporkan lonjakan pembelian oleh kolektor muda Asia dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagai gambaran, generasi milenial menyumbang hampir sepertiga pembeli global dan 40 persen pembeli Asia di Phillips pada 2022.

Laporan Sotheby pada 2023 menyatakan aktivitas penawaran kolektor muda meningkat menjadi 30 persen pada paruh pertama tahun 2023 dari 6 persen pada 2018.

Sedikit catatan, Sotheby mengklasifikasikan generasi millenial dan Gen X atau mereka yang berusia 44 hingga 59 tahun sebagai kolektor muda.

Dari segi koleksi karya, pembeli yang lebih muda memiliki pandangan yang berbeda terhadap seni dan pembelian mereka berbeda dengan preferensi generasi yang lebih tua.

Laporan Art Basel dan UBS menemukan, generasi milenial menghabiskan sebagian besar dananya untuk seni pahat, instalasi, fotografi, dan seni film atau video tahun lalu. Sementara itu, generasi Z lebih menyukai seni dan cetakan digital pada periode yang sama.

Direktur penjualan dan kurasi di Saatchi Art Erin Remington menuturkan, kolektor milenial tertarik pada karya figuratif.

"Ada juga permintaan di kalangan pembeli muda akan lanskap surealis yang menggambarkan ruang spiritual," terang dia.

Di Asia, pembeli milenial mengoleksi karya seni kontemporer dan klasik Asia. Hal ini mengindikasikan, kaum muda memiliki keinginan untuk terhubung dengan akar dan budaya mereka.

https://money.kompas.com/read/2024/01/08/153000426/anak-muda-kaya-di-asia-keranjingan-beli-karya-seni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke