Dilansir dari CNA, saham Boeing ditutup melemah 8 persen pada perdagangan Senin. Penurunan terjadi setelah melihat berbagai sentimen negatif terhadap produsen pesawat terbesar itu.
Jika koreksi berlanjut, valuasi Boeing bisa terkoreksi lebih dari 12,5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 194 triliun (asumsi kurs Rp 15.522 per dollar AS). Nilai itu hampir setara dengan pengembangan pesawat baru.
Bukan hanya Boeing, koreksi juga dialami oleh saham Spirit AeroSystems, yakni perusahaan yang membuat panel Boeing. Tercatat saham Spirit Aero ambles lebih dalam yakni sebesar 15,9 persen.
Pelemahan saham Boeing terjadi setelah Badan Penerbangan Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA) melarang 171 pesawat Boeing 737 Max-9 untuk terbang. Keputusan ini diambil setelah terjadinya insiden jendela pesawat Alaska Airlines lepas di tengah perjalanan udara.
"Faktor keselamatan akan terus menjadi penentu pengambilan keputusan kami selama kita membantu investigasi yang dilakukan NTSB (Badan Keselamatan Transportasi AS) terhadap Alaska Airlines Flight 1282," ujar Kepala FAA Mike Whitaker, dikutip Minggu (7/1/2024).
Sebagai informasi, insiden lepasnya salah satu bagian pesawat Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines terjadi pada Jumat (5/1/2024) lalu. Pesawat dengan nomor penerbangan 1282 itu melayani rute Portland menuju Ontraio, dan lepas landas pada 17.07 waktu setempat.
Namun, sekitar 20 menit kemudian, saat mencapai ketinggian 16.000 kaki atau sekitar 4.876 meter di atas permukaan laut, salah satu bagian pesawat terlepas dan jatuh. Insiden ini membuat maskapai menghentikan pesawat Boeing 737 Max 9 yang membawa 177 penumpang dan awak itu.
Melalui sebuah klip audio, pilot terdengar berbicara dengan pengatur lalu lintas udara untuk meminta pengalihan karena kondisi darurat. Pesawat pun berhasil kembali ke Bandara Internasional Portland sekitar pukul 17.27 waktu setempat.
Badan Keselamatan Transportasi AS menyatakan, tidak terdapat korban jiwa atas insiden tersebut. Ketua NTSB Jennifer Homendy mengatakan, beruntung tidak terdapat penumpang yang menempati kursi dekat panel yang lepas.
"Hal ini bisa berakhir lebih tragis," katanya.
https://money.kompas.com/read/2024/01/09/121944226/saham-boeing-ambles-imbas-insiden-alaska-airlines