Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Syarat dan Cara Ajukan KUR BRI 2024

Dilansir dari laman resminya, persyaratan dokumen untuk pengajuan KUR BRI di antaranya KTP, izin usaha, dan NPWP untuk plafond di atas Rp 50 juta. 

KUR BRI sendiri diperuntukkan bagi calon nasabah yang memiliki usaha produktif dan layak serta belum pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial, kecuali:

Kredit konsumsi untuk keperluan rumah tangga
Kredit skema/skala ultra mikro atau sejenisnya, dan/atau
Pinjaman pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.

KUR BRI 2024 dibagi menjadi tiga jenis, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Untuk KUR Mikro, setiap debitur bisa mengajukan pinjaman maksimal Rp 50 juta.

Sedangkan untuk KUR Kecil, rentang pinjamannya mulai dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta. Adapun KUR TKI, diberikan untuk membiayai keberangkatan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ke negara penempatan dengan plafon Rp 25 juta.

Lalu, apa saja persyaratan pengajuan KUR BRI 2024? 

Syarat KUR BRI 2024

KUR BRI 2024 Mikro: 

KUR BRI 2024 Kecil:

  • Mempunyai usaha produktif dan layak
  • Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit
  • Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan
  • Memiliki Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat ijin usaha lainnya yang dapat dipersamakan
  • Pinjaman mulai dari Rp 50 juta sampai Rp 500 juta
  • Jenis pinjaman:
    • Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 4 tahun
    • Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 tahun
  • Suku bunga 6 persen efektif per tahun
  • Agunan sesuai dengan peraturan bank

KUR BRI 2024 TKI:

Cara pengajuan KUR BRI 2024 online

Masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman KUR BRI secara online, bisa mengakses laman kur.bri.co.id. Meski begitu, pemohon tetap harus menjalani survei secara fisik.

Selain itu, pemohon juga akan diarahkan ke unit kerja BRI terdekat untuk proses selanjutnya, termasuk penandatanganan dokumen.

Berikut cara mengajukan pinjaman KUR BRI 2024 secara online:

  • Akses laman kur.bri.co.id untuk mengajukan pinjaman KUR BRI online
  • Pilih "Ajukan Pinjaman"
  • Login menggunakan alamat email dan masukkan kata sandi jika sudah memiliki akun.
  • Jika Anda tidak memiliki akun di halaman tersebut, pilih "Daftar"
  • Bisa juga dengan mendaftar melalui akun Google.
  • Tunggu verifikasi yang dikirim pihak BRI melalui e-mail yang telah didaftarkan.
  • Setelah akun sudah jadi, lagin kembali di laman https://kur.bri.co.id/ menggunakan email dan password.
  • Klik "Ajukan Pinjaman KUR".
  • Baca dengan teliti halaman syarat dan ketentuan, kemudian klik “Saya adalah nasabah BRI” serta “Setuju dan Ajukan Pinjaman”.
  • Klik I’m not a Robot
  • Isi informasi data diri secara lengkap (nama lengkap, NIK, alamat, nama ibu kandung, dan lainnya).
  • Isi data usaha dengan lengkap (jenis usaha, penghasilan, biaya usaha, nomor rekening BRI, dan lainnya).
  • Unggah beberapa dokumen seperti KTP, surat keterangan usaha, pas foto, serta foto usaha.
  • Klik Selanjutnya untuk masuk ke halaman pengajuan pinjaman.
  • Isi data pengajuan (nominal pengajuan dan tenor).
  • Klik Hitung angsuran untuk melihat jumlah angsuran yang akan dibayar.
  • Klik Ajukan pinjaman.
  • Setelah itu akan muncul halaman pengajuan informasi mengenai pinjaman disetujui atau tidak.

Nasabah juga bisa datang langsung ke kantor BRI terdekat untuk pengajuan KUR dengan membawa semua dokumen persyaratan. 

Demikian informasi seputar syarat dan cara mengajukan pinjaman KUR BRI 2024. 

https://money.kompas.com/read/2024/01/14/201648326/syarat-dan-cara-ajukan-kur-bri-2024

Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke